4. Pemerataan Pembangunan
Pertumbuhan ekonomi harus lebih inklusif. Pembangunan tidak boleh hanya terpusat di Jawa, melainkan juga memperkuat kawasan timur Indonesia agar ketimpangan antarwilayah bisa berkurang.
Penutup
Ekonomi Indonesia di tahun 2025 berada di persimpangan jalan. Kita memiliki pertumbuhan yang cukup stabil, tetapi juga menghadapi tantangan serius berupa inflasi, pelemahan Rupiah, dan daya beli masyarakat yang tertekan.
Ekonomi makro memang membicarakan angka-angka besar, tetapi jangan lupa bahwa di balik angka itu ada wajah rakyat kecil yang harus berjuang setiap hari. Tantangan ekonomi bukan hanya menjaga pertumbuhan tetap 5%, tetapi memastikan bahwa pertumbuhan itu adil, inklusif, dan benar-benar meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat.
Indonesia sudah membuktikan ketangguhannya melewati pandemi dan krisis global. Kini, saatnya kita melangkah lebih jauh: membangun ekonomi yang kuat, berkeadilan, dan mampu menyejahterakan rakyat dari Sabang sampai Merauke.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI