Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Teacher St Bellarminus-Jakarta, Freelancer Writer, Indonesian Blogger

Observer of Social Interaction, Catechist in the Parish.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Makan Sebagai Gaya Hidup dan Dosa Pada Makanan

5 Oktober 2025   16:57 Diperbarui: 5 Oktober 2025   17:07 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alasan utama orang makan pada umumnya adalah karena makanan memberikan energi untuk aktivitas sehari-hari. Energi yang dihasilkan dari olahan makanan, dapat membantu pertumbuhan dan perbaikan sel tubuh, serta mendukung fungsi tubuh agar tetap optimal. 

Selain itu, makanan juga penting untuk menjaga kesehatan dan melawan penyakit. Jadi, makan bukan cuma supaya kenyang, tapi supaya tubuh kita kuat dan sehat. Pernah mencoba untuk membuat sendiri menu makanan sehat sehari penuh? 

Di zaman sekarang, orang memandang makan itu bukan lagi soal kebutuhan mengisi perut. Makan kini sudah menjadi gayahidup,  bahkan makan di luar rumah, menjadi momen rekreasi keluarga. 

Makanan juga digunakan sebagai cara mengekspresikan diri, dan wadah kebersamaan sosial. Makan di tempat tertentu dengan menu-menu spesial disertai dengan aktivitas kumpul-kumpul dengan teman dan kolega. 

Kalau diperhatikan, orang zaman sekarang menganggap makan di luar rumah sebagai gaya hidup kemungkinan karena beberapa hal. Seringkali, orang-orang  yang makan di luar rumah menunjukkan perilaku yang menggambarkan kemampuan mereka secara ekonomi. 

Baca juga: Pojok Baca Sekolah: Gerbang Ajaib Menuju Dunia Kreativitas

Dari perilaku itu, orang menyimpulkan bahwa penghasilan dan daya beli yang meningkat memungkinkan orang bisa memilih makanan sesuai seleranya dan mengikuti tren yang ada.

Misalnya, makan di restoran dengan menu yang menarik, harga yang lebih tinggi dari rumah makan sederhana, porsi makan sepuasnya yang bisa dikonsumsi, dan lain-lain. Pengaruh pertemanan dan media sosial juga mendorong orang untuk mengkonsumsi makanan cepat saji atau makanan yang sedang tren.

Banyak orang suka memilih makanan cepat saji karena praktis dan enak, tapi sering lupa pentingnya gizi seimbang. Ada juga tren kembali ke makanan sehat dan tradisional, karena alasan kesadaran kesehatan yang sudah makin naik.

Sebagai gaya hidup, makan memang bisa mendorong seseorang untuk mengekspresikan dirinya. Bagi sebagian orang, gaya hidup itu diekspresikan untuk menunjukkan perilaku hidupnya yang sehat. Ia akan lebih memperhatikan kualitas dan variasi makanan yang dikonsumsinya. Artinya, kesadaran untuk makan sehat dan mindful eating meningkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun