Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Teacher St Bellarminus-Jakarta, Freelancer Writer, Indonesian Blogger

Observer of Social Interaction, Catechist in the Parish.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Esensi Momen Kelulusan: Lebih dari Sekedar Euforia dan Seremoni

5 Juni 2025   20:27 Diperbarui: 6 Juni 2025   10:51 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kelulusan. (Sumber: https://jatimupdate.id/baca-11111-siswa-sma-al-muslim-rayakan-kelulusan-dengan-aksi-tanam-pohon)

Kelulusan merupakan momen penting dalam perjalanan pendidikan seorang siswa. Perayaan kelulusan telah menjadi tradisi yang dilakukan dari generasi ke generasi di Indonesia. 

Pada awalnya, perayaan ini muncul sebagai bentuk apresiasi terhadap perjuangan siswa selama menempuh pendidikan. 

Namun, seiring waktu, perayaan kelulusan berkembang menjadi ajang untuk mengenang kebersamaan, mempererat persahabatan, serta mengucapkan terima kasih kepada guru dan orang tua. 

Secara sederhana, kelulusan merupakan suatu tanda bahwa seorang siswa sudah menyelesaikan jenjang pendidikan tertentu, baik itu SD, SMP, SMA, ataupun perguruan tinggi. 

Tetapi, momen kelulusan bukan hanya sekadar memperoleh ijazah atau sertifikat. Kelulusan merupakan simbol keberhasilan dan kerja keras seseorang dalam menyelesaikan studinya, sekaligus menjadi babak baru dalam proses pendidikan berikutnya.

Baca juga: Uang Transport Terkendali, Hidup Menjadi Lebih Produktif dan Tenang

Perayaan kelulusan sering dirayakan dalam berbagai bentuk yang sangat beragam. Di Indonesia, perayaan kelulusan biasanya diadakan di sekolah dan dikemas dalam kegiatan seremonial yang resmi. 

Biasanya, siswa akan mengenakan toga, menerima ijazah, dan mendengarkan pidato dari kepala sekolah atau perwakilan dari siswa. 

Di beberapa komunitas, upacara kelulusan diisi dengan acara pelepasan, pentas seni, hingga sesi foto bersama para guru dan teman seangkatannya. Di beberapa tempat, perayaan ada yang dilakukan secara informal, misalnya makan bersama, piknik ke daerah tertentu, atau mengadakan pesta kecil-kecilan. 

Hingga beberapa tahun silam sebelum pandemi Covid-19, tak jarang para siswa merayakan kelulusannya dengan melakukan praktik corat-coret seragam. Sebelumnya praktik perayaan kelulusan seperti ini sangat marak bahkan sampai membuat macet jalanan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun