Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kamu Tertarik Menjadi Coach? Ini 6 Kualitas yang Harus Dimiliki

12 Juli 2021   11:38 Diperbarui: 19 Juli 2021   11:39 1593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Info grafis 6 kualitas coach (dokumen pribadi)

Dari perbedaan pendekatan di atas dapat terlihat keunikan seorang coach dibandingkan pendekatan lainnya yaitu menghantar coachee ke tempat tujuan, sesuai dengan keinginan coachee.

Membantu coachee memahami keberadaan dirinya melalui hubungan kemitraan dan menghasilkan proses kreatif untuk dapat mengubah midset dan perubahan perilaku.

Untuk dapat menjadi seorang profesional coach, berikut ini setidaknya ada 6 kualitas coach:

Info grafis 6 kualitas coach (dokumen pribadi)
Info grafis 6 kualitas coach (dokumen pribadi)
  • Self  Awareness

Sebelum dapat mengamati coachee, seorang coach harus sadar akan dirinya sendiri dalam mengamati pikiran, emosi, dan perilaku. Seorang coach sebaiknya bersedia belajar dari pengalaman hidupnya, selalu terbuka terhadap perbedaan pandangan dari siapa pun.

  • Capacity to Communicate

Coach hendaknya memiliki kecakapan dalam berkomunikasi dalam hal mendengarkan secara aktif, dan menyimpan setiap pembicaraan yang esensi dari coachee. Seorang Coach harus memiliki ketrampilan bertanya secara eksploratif dan merespons dari setiap curiosity (rasa ingin tahu) coachee.

  • Finding Clarity

Melalui pengamatan coach dapat menemukan kejelasan di balik isu yang terkesan kompleks. Seorang coach hendaknya dapat memfasilitasi coachee memunculkan kesadaran baru melalui posisinya saat ini.

  • Connecting the Dots

Connecting the dots merupakan kemampuan mengumpulkan fakta dan informasi dari berbagai sudut pandang dan menyimpulkannya menjadi sebuah makna yang jelas.

Coach harus memerhatikan setiap detail perubahan baik yang terungkap maupun tidak terungkap. Menyambungkan fakta-fakta yang nampaknya terpisah menjadi satu kesatuan makna.

  • Lateral Thinking

Lateral thinking adalah kemampuan untuk memecahkan masalah melalui pendekatan kreatif dan non teori. Coach harus terbuka terhadap ketidakpastian dan mencari kemungkinan baru dalam memecahkan masalah serta berusaha berpikir out of the box.

  • Capacity to Move Forward

Coach sedapat mungkin mengarahkan coachee berpikir masa depan dan tidak mengungkit masa lalu. Coachee berorientasi pada masa depan dan melihat masa lalu sebagai pembelajaran penting dan masa kini sebagai pijakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun