Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menyimak 6 Langkah "Marcom" untuk Meningkatkan Branding

22 April 2021   06:53 Diperbarui: 23 April 2021   07:02 920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi MarCom (sumber Pestleanalysis.com dalam Binus.ac.id)

Secara umum tidak sedikit perusahaan yang telah melakukan aktivitas promosi.

Tanpa promosi produk atau layanan tidak akan dikenal oleh masyarakat. Namun, aktivitas promosi saja tidak cukup jika perusahaan ingin berkelanjutan, maka diperlukan komunikasi pemasaran yang tepat.

Dengan melakukan komunikasi pemasaran akan tercipta komunikasi dua arah antara perusahaan dan pelanggan. Perusahaan akan mengetahui keinginan dan kebutuhan pelanggan. Selanjutnya akan menghasilkan produk yang disukai pelanggan.

Pengertian Komunikasi Pemasaran

Komunikasi Pemasaran atau Marketing Communication (Marcom) menurut Philip Kotler dan Amstrong (2008) merupakan perpaduan antara iklan, hubungan masyarakat, promosi penjualan, penjualan langsung dan sarana pemasaran yang dilakukan perusahaan untuk berkomunikasi dan membangun hubungan dengan pelanggan.

Mencermati pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi pemasaran merupakan penyempurnaan dari aktivitas promosi. Strategi promosi merupakan bagian dari Marketing Mix 4P (Product, Price, Place & Promotion).

Yang membedakan adalah promosi dilakukan secara satu arah dari perusahaan kepada konsumen. Sedangkan komunikasi pemasaran berusaha membangun komunikasi dua arah.

Di tengah kemajuan teknologi digital dan perilaku dalam menggunakan media sosial, maka perusahaan harus mau membuka komunikasi dengan masyarakat dan memanfaatkannya untuk tujuan meningkatkan nilai produk dan kepuasan pelanggan.

Aktivitas Komunikasi Pemasaran

Berikut ini beberapa aktivitas komunikasi pemasaran yang dapat dilakukan:

1. Iklan bertujuan untuk berkomunikasi dengan masyarakat, menyadarkan dan mempengaruhi. Memberikan edukasi mengenai nilai dan keunggulan produk atau jasa yang ditawarkan.

2. Promosi penjualan melalui gimmick promosi yang menarik konsumen, misalnya program diskon atau hadiah disertai dengan pembatasan waktu pembelian agar merangsang konsumen untuk cepat memutuskan pembelian.

3. Penjualan secara langsung kepada konsumen (direct selling) dapat efektif, jika tenaga penjualan memiliki keahlian yang memadai.

4. Perusahaan dapat membuat event, misalnya peluncuran produk baru, pertemuan pelanggan dan event lainnya sebagai ajang menjalin komunikasi dengan pelanggan.

5. Menjadi sponsor kegiatan tertentu dapat menyadarkan pelanggan akan merek (brand awereness).

6. Mengadakan press release atau jumpa pers mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan misalnya kegiatan CSR.

7. Melibatkan pelanggan dalam merancang produk sesuai dengan keinginannya.

8. Kolaborasi dengan komunitas yang berhubungan dengan produk akan mendekatkan perusahaan dengan pelanggan.

Komunikasi Pemasaran dapat Membangun Branding

Komunikasi pemasaran yang efektif akan memperjelas posisi merek di antara pesaing. Membuat perbedaan di antara merek yang sejenis dan dapat meningkatkan branding.

Perusahaan dapat menentukan strategi positioning di antara pesaing, membuat produk atau jasa yang bernilai dan berbeda yang berakhir dengan kepuasan pelanggan.

Produk harus bernilai dan unik (Foto oleh Ingo Joseph dari Pexels)
Produk harus bernilai dan unik (Foto oleh Ingo Joseph dari Pexels)

Langkah-langkah Komunikasi Pemasaran

1. Mempertajam target pasar, dengan melakukan riset kepada konsumen agar mengetahui target pasar yang dituju.

2. Berkomunikasi dengan pelanggan untuk mengetahui mengenai keinginan pelanggan atas produk atau jasa menyangkut nilai-nilai yang perlu diciptakan (values creation).

3. Mengumpulkan referensi para pelanggan menyangkut ide, kondisi dan asumsi yang seharusnya tercapai , dimengerti dan diterima oleh pelanggan.

4. Menemukan USP (Unique Selling Point) atas produk atau jasa yang ditawarkan berbeda dengan yang lain.

5. Membuat produk yang kompetitif dan berkomunikasi dengan cara memberikan kepercayaan kepada pelanggan bahwa produk sesuai dengan janji.

6. Memilih saluran komunikasi yang tepat sesuai dengan posisi merek.

***

Setelah merumuskan aktivitas komunikasi pemasaran dan langkah-langkahnya, maka selanjutnya yang tidak kalah penting adalah implementasi.

Dalam implementasi manajemen harus memilih tim "Marcom" yang memiliki keahlian dalam membuat konsep dan komunikasi baik lisan dan tulisan.

Produk yang baik jika didukung dengan komunikasi pemasaran yang tepat akan meningkatkan volume penjualan, keuntungan dan nilai merek.

Rujukan: Harmony.co.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun