Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Prabowo-Ganjar Vs Anies-Sandi, Duel Seru Pilpres 2024?

3 Januari 2021   08:40 Diperbarui: 3 Januari 2021   08:40 1548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto kolase  Prabowo, Anies, Ganjar dan Sandi (Dok. Humas Kemhan RI, Facebook/Anies Baswedan, Dok. Pemprov Jawa Tengah & Maulana Ramadhan/kumparan)

Dalam berbagai hasil survei yang di rilis oleh berbagai lembaga survei mengenai elektabilitas calon presiden 2024 mendatang, tercermin lima besar calon yang cukup lama bertahan.

Ke lima besar tokoh yang berpeluang menjadi calon presiden 2024 adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Kemudian Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno.

Menurut survei terakhir yang dilakukan oleh SMRC (Saiful Mujani Research and Consulting) pada 23-26 Desember 2020, melalui wawancara via telepon terhadap 1.202 responden  secara nasional menempatkan Ganjar Pranowo pada peringkat teratas dengan 15.7% suara.

Di susul peringkat dua Prabowo Subianto 14.9%, Anies Baswedan 11%, Sandiaga Uno 7.9% dan Ridwan Kamil di urutan lima dengan 7.1% suara.

#Prabowo-Ganjar

Prabowo-Ganjar (pontianak.tribunnews.com) 
Prabowo-Ganjar (pontianak.tribunnews.com) 

Melihat kedekatan antara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto sangat mungkin ketua umum dari dua partai besar itu akan menduetkan mereka.

Walaupun beredar spekulasi cukup kuat Prabowo akan di pasangkan dengan sang putri mahkota Puan Maharani, namun melihat elektabilitas wanita yang menjabat sebagai Ketua DPR-RI tersebut masih rendah yaitu sekitar 2% suara, besar kemungkinan Megawati  akan berpikir ulang.

Andai kata Mbak Mega tetap ngotot mencalonkan putrinya ada kemungkinan Ganjar Pranowo sebagai kader partai PDI-P yang potensial akan dilamar oleh partai lain.

Dalam hasil survei tersebut tercermin Prabowo di dukung oleh 50% suara dari massa Partai Gerindra, artinya dukungan dari partai berlambang kepala burung garuda tersebut cukup solid.

Sementara itu basis dukungan Ganjar datang dari PDI-P sebesar 28%, PKB 27%, PPP 21% dan NasDem 20%, hal ini menunjukkan ia disukai banyak partai dan dapat menjadi modal yang kuat untuk mendulang banyak suara pemilih.

Survei juga menunjukkan mereka yang memilih Jokowi-Maruf dalam Pilpres 2019 lalu akan mendukung Ganjar sebesar 24% suara, Sandiaga 8%, Anies 8%, Ridwan 8% dan Prabowo 6%.

Di sisi lain mereka yang memilih Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019, tetap setia memilih Prabowo sebesar 39% suara, Anies 18%, Sandiaga 11%, Ridwan 5% dan Ganjar 3%.

Dua data terakhir di atas menunjukkan dukungan saat Pilpres 2019 akan mengalir ke Ganjar dan Prabowo.

#Anies-Sandi

Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Foto: Republika/Wihdan Hidayat

Hasil survei SMRC pimpinan Saiful Mujani itu juga menyebutkan Anies Baswedan di dukung oleh simpatisan PKS sebesar 37% suara, data ini membuktikan kesetiaan dukungan dari PKS terhadap Anies-Sandi saat Pilgub DKI Jakarta tahun 2017 masih berlanjut.

Sedangkan yang agak mengejutkan adalah Sandiaga mendapatkan dukungan dari simpatisan Partai Nasdem sebesar 25% suara yang selama ini tidak ada ikatan dengan dirinya.

Jika Prabowo-Ganjar di usung PDI-P, Gerindra, Golkar, PKB dan PPP, maka kemungkinan Anies-Sandi di ajukan oleh partai PKS, NasDem, Demokrat dan PAN.

Kemenangan Anies-Sandi dalam Pilgub DKI Jakarta tahun 2017 menaklukkan Ahok-Djarot menjadi jejak kuat untuk melangkah pada tingkat nasional, walaupun peta pemilih tidak dapat disamakan dengan pemilih secara nasional.

#Anies-Ridwan

Anies-Ridwan (Sumber: radarcirebon.com)
Anies-Ridwan (Sumber: radarcirebon.com)

Pasangan Anies-Sandi juga dapat berubah menjadi Anies-Ridwan, mengingat dukungan terhadap Ridwan Kamil terbesar dari Partai Golkar yaitu 21% suara dan ia dikenal dekat dengan Partai NasDem.

Sandi menjadi kunci apakah bersedia mendampingi Anis? Sementara dia harus melawan kebijakan partai Gerindra untuk mengusung ketua umum.

Di sisi lain apakah Kang Emil punya bargaining power terhadap partai pengusung dengan segala konsekuensinya.

***

Masuknya Prabowo dan Sandi di jajaran Kabinet Indonesia Maju menambah seru persaingan menuju RI-1 dan RI-2. Seolah PDI-P melalui Presiden Joko Widodo memberikan panggung kepada mereka.

Selain tiga tokoh yang ada yaitu Ganjar, Anies dan Ridwan yang memang sudah mempunyai panggung yang cukup strategis sebagai gubernur dari provinsi padat, untuk meningkatkan elektabilitas.

Prediksi saat ini dapat saja berubah pada tiga tahun ke depan, tergantung para kandidat menunjukkan kinerjanya, bagaimana berkomunikasi dengan masyarakat dan mendekati partai pengusung.

Apalagi jabatan Anies sebagai gubernur akan berakhir tahun 2022, sedangkan Ganjar dan Ridwan selesai tahun 2023. Karena menurut UU Nomor 10 tahun 2016, tidak ada Pilkada tahun 2022 dan 2023 dan akan digabung menjadi PIlkada serentak tahun 2024.

Peran Megawati cukup besar memainkan kartunya, bisa saja setelah tidak menjabat Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di masukkan dalam jajaran kabinet agar tidak kehilangan panggung.

Rujukan:

Nasional.sindonews.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun