Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

The ADDIE Model, Solusi Pelatihan dan Pengembangan SDM

19 November 2020   07:00 Diperbarui: 18 Januari 2021   21:42 6076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rawpixel.com/Shutterstock.com 

Organisasi bisnis yang efektif adalah perusahaan yang mempunyai budaya organisasi yang baik. Budaya organisasi berisi visi dan misi perusahaan yang berujung pada kepuasan pelanggan.

Dengan dukungan SDM (Sumber Daya Manusia) yang ahli maka niscaya tujuan organisasi dapat tercapai. Untuk memperoleh SDM yang unggul dimulai dengan rekrutmen calon karyawan terbaik.

Setelah itu divisi HRD (Human Resources Development) membuat program pelatihan dan pengembangan untuk mempertajam keahlian sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Pelatihan dan pengembangan tidak saja diberikan kepada karyawan baru, tetapi juga karyawan lama agar keahlian dibaharui untuk mengantisipasi perubahan yang dialami  organisasi bisnis.

The ADDIE Model

Sumber: Pinterest.com
Sumber: Pinterest.com

Di dalam membuat program pelatihan dan pengembangan dibutuhkan konsep The ADDIE Model yang terdiri dari 5 tahapan penting yaitu Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation.

The ADDIE Model sebuah gagasan yang berasal dari Florida State University bertujuan untuk merumuskan tujuan instruksional program pelatihan yang diperuntukkan anggota militer.

Keberhasilan The ADDIE Model pada institusi militer kemudian diterapkan pada perusahaan, dan ternyata dapat berhasil. Sehingga banyak organisasi bisnis menggunakan model tersebut dalam melakukan pelatihan dan pengembangan karyawan.

1. Analysis

Tahapan pertama dalam membuat program pelatihan dan pengembangan adalah analisis, meliputi kesenjangan pengetahuan karyawan, menentukan tujuan pelatihan dan  kegunaan pelatihan.

Tahapan analisis meliputi 2 langkah:

A. Analisis Kinerja

Menganalisis kinerja karyawan, dan menentukan pelatihan yang cocok untuk dapat meningkatkan kinerja tersebut.

B. Analisis Kebutuhan

Menganalisis apa saja kebutuhan untuk mengembangkan pengetahuan dan keahlian, yang dapat mendukung kinerja karyawan. Selain itu mengidentifikasi masalah dan menganalisis tugas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun