Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Butuh 5 Langkah Membangun Brand, Menuju Top of Mind

16 November 2020   06:35 Diperbarui: 18 Januari 2021   21:56 918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: emotivebrand.com

Brand atau merek menjadi penting bagi organisasi bisnis. Tidak sedikit perusahaan yang mengejar penghargaan Top Brand.

Penghargaan tersebut menjadi prestisius dan bukti merek dikenal oleh pelanggan, baik apa yang dipikirkan pelanggan, market share merek dan komitmen merek.

Apalagi perusahaan menghasilkan produk atau layanan dalam kategori top of mind maka pekerjaan organisasi bisnis menjadi mudah, dan keuntungan akan meningkat.

Merek yang sudah masuk dalam tingkatan top of mind semakin lama akan meningkatkan brand equity (kekayaan merek), yang menjadikan aset bagi perusahaan. Contoh merek-merek top of mind adalah air mineral Aqua, pasta gigi Pepsodent, mie instan Indomie, teh botol Sosro, minuman soda Coca Cola, sepeda motor Honda.

Sumber: www.mbaskool.com
Sumber: www.mbaskool.com

Lalu bagaimana caranya perusahaan membangun merek, berikut ini ada 5 langkah yang perlu dilakukan:

#1. Brand Description

Langkah pertama kali dalam membangun merek adalah deskripsi merek. Yang dimaksud dengan deskripsi adalah pemaparan atau penggambaran secara jelas dan terperinci mengenai merek ke dalam produk atau layanan.

Kualitas produk atau layanan harus diterjemahkan ke dalam merek, karena antara keduanya menjadi sesuatu yang tidak dapat dipisahkan. Deskripsi merek yang dibangun menjadi persepsi pelanggan.

#2. Differentiation & Positioning

Langkah ke dua dalam membangun merek adalah membuat produk atau layanan berbeda dibandingkan pesaing. Dengan adanya pembeda agar pelanggan dapat mudah mengenali produk atau layanan.

Tentukan merek secara jelas pada posisinya di antara merek lainnya. Hendak menyasar pada segmen mana dan seberapa besar potensi pasarnya. Posisi merek yang tidak jelas akan mengakibatkan pelanggan susah membedakan dengan pesaing.

#3. Brand Promotion

Brand Promotion atau promosi merek merupakan langkah ke tiga. Setelah diferensiasi produk maka lakukanlah promosi produk atau layanan. Tanpa melakukan promosi maka produk atau layanan tidak akan dikenal dengan baik oleh pelanggan.

Promosi dapat dilakukan melalui media elektronik, media sosial, iklan cetak, iklan on line dan sebagainya. Promosi bertujuan untuk mengenalkan merek dan menyadarkan pelanggan, bahwa produk atau layanan dibutuhkan oleh pelanggan.

#4. Personalize the Brand

Di dalam membangun merek diperlukan sentuhan secara personal  yang menyebabkan persepsi merek menjadi kuat. Kustomisasi dapat dilakukan setelah perusahaan mempelajari kebutuhan pelanggan.

Kebutuhan pelanggan dapat di adopsi ke dalam produk atau layanan yang ditawarkan. Inovasi produk dan layanan menjadi faktor yang penting. Organisasi bisnis sebaiknya mempelajari perubahan perilaku pelanggan dan perubahan produk atau layanan pesaing.

#5. Evaluate the Brand

Langkah terakhir dari upaya membangun merek adalah melakukan evaluasi terhadap merek. Evaluasi dilakukan secara menyeluruh baik mengenai kualitas produk atau layanan, distribusi, promosi dan sebagainya.

Dengan melakukan evaluasi maka akan segera diketahui kendala yang ditemukan dalam membangun merek. Gunakan survei pelanggan mengenai persepsi pelanggan agar mendapatkan masukan secara objektif.

Membangun merek dibutuhkan proses yang panjang dan berkelanjutan. Komitmen dari pemilik perusahaan dan manajemen puncak menjadi penting untuk memberikan dukungan pada divisi yang terkait, baik produksi, HR (Human Resources), R&D (Research and Development) dan Marketing.

Rujukan:

www.mbaskool.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun