Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ternyata Gangguan Jiwa Dapat Sembuh, Ini Dia Caranya

5 Oktober 2020   06:47 Diperbarui: 9 Oktober 2020   19:26 1356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gangguan jiwa. (ISTIMEWA harnas.co) 

Tampak para pasien di RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (Republika.co.id)
Tampak para pasien di RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (Republika.co.id)

Semula kami tidak tega, tetapi perawat meyakinkan kalau dia akan baik-baik saja karena akan diawasi. Tiga hari pasien masuk ruang observasi bersama dengan pasien yang lain. setelah itu baru dipindahkan ke tempat lain sesuai kondisi pasien.

Pasien bergejala ringan ditempatkan terpisah dengan pasien yang berat. Kemudian di kelompokan antara yang berusia lansia dan muda. Saudara saya walaupun menginjak lansia tetapi karena masih sehat secara fisik di gabung dengan pasien-pasien yang masih muda.

Kami mendapat laporan dari rumah sakit kalau pasien tidak berbahaya dan masuk kategori ringan, maka dia ditempatkan satu kamar berdua. Tujuannya adalah supaya pasien dapat bersosialisasi.

Di rumah sakit diberikan kegiatan olah raga setiap pagi dan ibadah sesuai dengan agamanya. Kemudian dilatih ketrampilan menanam atau berkebun. Makan rutin tiga kali sehari dan snack diberikan sebanyak dua kali. Di dalam diawasi 24 jam oleh perawat secara bergantian. Dan ada konsultasi seorang psikolog seminggu dua kali.

Setelah seminggu dirawat saya sempatkan mengunjungi. Saya mengobrol dan sepertinya sudah banyak perubahan perilaku dan cara berpikir. Dan dia merasa kerasan tinggal di rumah sakit, dan malahan belum berpikiran untuk pulang.

Saya juga sempat berkonsultasi dengan perawat yang menangani bahwa dia sudah banyak perubahan. Mandi sudah tidak disuruh lagi dan halusinasi sudah banyak berkurang.

Perawat memberi tahu kiatnya bahwa obat harus selalu diminum rutin dan memberikan kegiatan untuk melupakan masa lalunya.

Tepat 21 hari dirawat di rumah sakit jiwa, pasien kami jemput untuk pulang. Dia kelihatan lebih sehat dan penampilannya cukup bersih.

Perawatan di Panti Rehabilitasi

Tetapi keluarga sudah lelah untuk merawat sementara usia sudah menginjak tua. Akhirnya keluarga memutuskan agar di rawat panti rehabilitasi khusus pengidap gangguan jiwa.

Setelah melakukan survei beberapa tempat, kami menemukan tempat yang cocok yaitu di daerah Magelang-Jawa Tengah. Kebetulan banyak saudara yang tinggal di daerah tersebut sehingga dapat membantu untuk memantau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun