Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Andika Perkasa, Kandidat Presiden 2024?

9 September 2020   05:53 Diperbarui: 9 September 2020   05:48 4501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kasad Jenderal TNI Andika. Foto Instagram @tni_angkatan_darat 

Tindakan tegas KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa kepada para perusuh pembakaran Polsek Ciracas -- Jakarta Timur (29/08/2020) lalu, mendapat apresiasi warganet. Para pelaku yang adalah prajurit TNI terancam hukuman dan pemecatan dari anggota TNI.

Apresiasi itu sangat beralasan karena selama ini pimpinan puncak TNI tidak melakukan tindakan tegas dan seolah-olah menutupi anak buahnya.

Seperti diketahui Polsek Ciracas mengalami perusakan yang kedua kalinya. Perusakan pertama terjadi pada 12 Desember 2018 dan belum genap dua tahun kembali dirusak pada 28 Agustus 2020.

Perusakan pertama tahun 2018 dipicu oleh pengeroyokan yang dilakukan tukang parkir pada dua anggota TNI di kawasan Ruko Arundina Cibubur, Ciracas Jakarta Timur.

Anggota TNI tersebut adalah Kapten Komaruddin dari TNI Angkatan Laut dan Pratu Rivonanda dari TNI Angkatan Darat.

Kasus pengeroyokan tersebut ditangani Polsek Ciracas, namun rupa-rupanya massa tidak puas dengan penanganan yang dilakukan. Sehingga sekitar 200 orang merangsek ke Polsek untuk mencari para pelaku pengeroyokan.

Sementara dari pihak Polsek meminta kesempatan 2x24 jam untuk mengusut pelaku karena ada beberapa yang masih dalam pengejaran petugas. Massa berambut cepak itu tidak puas dengan penjelasan tersebut dan mereka mulai merusak dan membakar mobil dan bangunan.

Massa mengancam petugas dan masyarakat yang ada disekitar untuk tidak mengambil gambar atau merekam insiden tersebut.

TNI dan Polri membentuk tim investigasi untuk melakukan penyelidikan. Tetapi nampaknya tidak membuahkan hasil, seolah dua institusi itu menutupi kasus tersebut, dan kasusnya menghilang begitu saja.

Perusakan Kedua

Pembakaran Polsek Ciracas 29/08/2020 (Tribunnews.com)
Pembakaran Polsek Ciracas 29/08/2020 (Tribunnews.com)

Perusakan untuk kedua kalinya di picu oleh berita hoax yang disebarkan oleh Prada Muhammad Ilham. Sebenarnya ia mengalami kecelakaan tunggal di pertigaan lampu merah Arundina Cibubur, Ciracas pada 27 Agustus 2020.

Bermula saat ia mengendarai sepeda motor dan  ingin menyalip kendaraan di depannya tetapi gagal karena tidak konsentrasi dan terjatuh di tikungan jalan. Hal itu dikuatkan berdasarkan bukti rekaman CCTV yang ada di depan Ruko tempat kejadian.

Tetapi prajurit tersebut menyebarkan berita kepada teman-temannya dan senior-nya yang berjumlah 27 orang, bahwa dia telah di keroyok.

Atas kabar bohong tersebut teman-temannya yang berjumlah 100-an orang tersulut emosi dan mereka mendatangi Polsek Ciracas Jakarta Timur.

Secara membabi buta mereka merusak dan membakar barang dan bangunan Polsek. Ada dua mobil yang dibakar, merusak dua bus dan kaca-kaca gedung pecah. Mereka juga melukai tiga petugas Polsek yang sedang berjaga.

Tindakan KSAD

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa, menuturkan ada 31 tentara yang sedang diperiksa. Dan akan dilakukan pemecatan selain hukuman pidana yang harus dijalani.

Dalam jumpa pers-nya pria jebolan doktor di Amerika tersebut mengaku lebih baik kehilangan 31 prajurit daripada nama baik TNI-AD harus tercoreng oleh perilaku prajurit yang tidak memegang teguh sumpah prajurit.

Andika juga memohon maaf atas insiden memalukan itu dan berjanji akan mengganti kerugian baik yang dialami Kepolisian maupun masyarakat.

Jiwa Korsa

Peristiwa penyerangan Polsek Ciracas telah terjadi dua kali dalam dua tahun terakhir. Dan pemicu-nya sama karena mengatas namakan jiwa korsa, solidaritas pada rekannya yang teraniaya.

Yang agak unik adalah kejadian kedua karena berita yang sengaja di pelintir oleh rekannya sendiri. Hal ini menunjukkan tidak ada konfirmasi dan cross check kebenarannya, sebelum melakukan tindakan.

Insiden antara TNI dan Polri sudah seringkali terjadi dan sepertinya pihak Polri banyak mengalah. Dan banyak kasus yang tidak diselesaikan dengan transparan, karena dua institusi tersebut mempunyai wewenang untuk mengadilinya.

Bisa jadi penyerangan yang kedua terjadi sebagai dampak tidak tuntas-nya dalam pengusutan para pelaku dua tahun yang lalu. Merusak, membakar, mencederai secara terang-terangan toh tidak mendapatkan hukuman sepadan.

Sikap Tegas Andika Perkasa

Masyarakat mengapresiasi tindakan tegas yang dilakukan KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat) Jenderal TNI Andika Perkasa. Hal ini dapat menjadi model seorang pemimpin, baik di lingkungan TNI maupun Polri.

Keputusan tanpa kompromi akan memperbaiki citra institusi, dan membuat efek jera bagi para prajurit yang harus memegang sumpah prajurit.

Jiwa korsa kiranya bukan disalahgunakan untuk hal-hal yang negatif yang dapat merusak wajahnya sendiri. Peran para komandan menjadi penting untuk membina prajurit agar mempunyai integritas dan patriot sejati.

Masyarakat akan menunggu konsistensi Jenderal Andika Perkasa, bukan kali ini saja tapi sampai paripurna mengabdi pada bangsa dan negara.

Gebrakan menantu dari mantan Ketua BIN (Badan Intelejen Negara) Jenderal (Purn) AM. Hendropriyono ini sebagai langkah cantik untuk membuktikan kapasitas-nya, dan dapat menjadi jembatan menuju pemilihan presiden empat tahun mendatang.

Apabila dilakukan dengan konsisten, sangat mungkin tongkat komando Panglima TNI yang dipegang Marsekal Hadi Tjahjanto akan diserahkan padanya. Bahkan jalan semakin lebar sebagai kuda hitam menuju Pilpres 2024.

Amanat Sukmawati

Andika-Sukmawati, Gelora News
Andika-Sukmawati, Gelora News

Adalah Sukmawati Soekarnoputri yang memberikan amanat kepada Andika Perkasa untuk mempersiapkan diri menjadi presiden 2024. (Telusur.co.id, 11 Maret 2020).

"Laksanakan tugas sebagai prajurit dengan baik dan persiapkan diri, karena pada saatnya bangsa dan negara akan mencari pemimpin yang tangguh, nasionalis dan membumi. Momentum-nya tepat karena saat ini Indonesia sedang krisis figur", ujar adik dari Megawati Soekarnoputri itu.

Pada tahun 2012 Sukmawati juga pernah memberikan amanat kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, untuk mempersiapkan diri menjadi presiden tahun 2014. Dan amanat itu terbukti, akankah amanat kepada Andika Perkasa akan menjadi kenyataan?

Julukan :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun