Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kabut Menyelubungi Bayang

5 Juni 2020   10:25 Diperbarui: 16 Januari 2021   13:15 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabut Menyelubungi Bayang

Melempar angan jauh ke belakang, manakala kita selalu bersama

Menjalani roda kehidupan yang terus berputar

Ada suka dan duka, gembira dan sedih, kadang memilukan dan kadang menggelikan

Maklum hidup dalam keluarga besar, yang penuh tantangan

Orang tua memutar otak tiada henti, untuk mengatur anak-anaknya

Mereka berusaha untuk adil dan tak memihak, walau kadang diterjemahkan lain oleh anaknya

Berpikir bagaimana membayar uang sekolah, dan menyusun menu makanan sederhana

Tidak terpikir-kan jalan-jalan ke mana atau makan di mana, yang ada hanya bisa untuk makan

Ada keseruan ketika membantu bekerja orang tua, kami tidak merasa lelah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun