Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Anjing yang Hidup, Lebih Baik daripada Singa yang Mati

23 Mei 2020   08:43 Diperbarui: 15 Januari 2021   14:57 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hidup Dipimpin Roh

Supaya menjadi kehidupan rohani yang baik syaratnya harus dihidupkan oleh Roh, karena kehidupan daging tidak berguna. Setelah dihidupkan oleh Roh, maka kita baru bisa hidup dipimpin oleh Roh. Karena kalau hidup kita tidak dipimpin oleh Roh maka akan dipimpin oleh daging yang menuju ke dalam maut, sedangkan kalau hidup kita dipimpin oleh Roh maka akan hidup. Manfaat apabila hidup dipimpin oleh Roh :

1. Hidup dipimpin Roh akan memerdekakan kita dari hukum dosa dan hukum maut, sehingga kita tidak terikat lagi oleh dosa dan maut.

2. Kalau kita dipimpin Roh, maka kita akan menjadi milik-Nya, sebaliknya kalau hidup kita dipimpin oleh daging maka kita akan menjadi milik dunia.

3. Hidup dipimpin oleh Roh akan mematikan perbuatan-perbuatan tubuh, dan kita akan hidup. Tetapi kalau hidup dipimpin daging akan menghidupkan perbuatan-perbuatan tubuh, dan akan mati.

Ibadah Selama Covid-19

Saat ini umat kristiani aliran Pantekosta atau Karismatik sedang melakukan ibadah selama 10 hari, setelah peringatan Kenaikan Isa Almasih (KIA) sampai sepuluh hari ke depan, diakhiri pada hari kesepuluh atau disebut dengan turunnya Roh Kudus atau Pentakosta, yaitu 50 hari setelah peristiwa KIA. Seperti apa yang dipesankan Yesus kepada murid-murid-Nya untuk tetap tinggal di bait Allah dan berdoa bersama. 

Ada juga gereja aliran protestan yang mengadakan ibadah keluarga, yang dilakukan oleh masing-masing keluarga selama satu pekan setelah peringatan KIA. Dalam situasi PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) seperti sekarang ini, jemaat melakukan ibadah secara jarak jauh atau live streaming melalui channel YouTube. 

Bagi jemaat yang sudah terbiasa mempunyai persekutuan pribadi dengan Tuhan, ibadah jarak jauh menjadi hal yang bisa, tetapi bagi sebagian jemaat yang tidak mempunyai persekutuan pribadi dengan Tuhan, ibadah jarak jauh menjadi sesuatu yang asing. Walaupun sebenarnya banyak hikmah yang dapat kita ambil saat Covid-19 seperti ini :

1. Apabila Covid-19 mengakhiri dunia ini, itu artinya cara ibadah jarak jauh menggantikan cara ibadah yang selama ini berlangsung di gereja. Sebenarnya ibadah di rumah tidak mengurangi berkat yang Tuhan sediakan bagi umat-Nya.

2. Ibadah di rumah akan memulihkan keluarga, manakala keluarga dengan sungguh-sungguh beribadah, dengan tulus ikhlas dan kerelaan hati. Tuhan akan memberkati baik untuk kehidupan saat ini maupun yang akan datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun