Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Teman belajar

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Soft Spoken Parents, Anak Menjadi Tangguh atau Baperan?

28 April 2025   09:21 Diperbarui: 29 April 2025   14:23 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan menggabungkan kelembutan dan ketegasan dalam dosis yang tepat, orangtua dapat membesarkan anak-anak yang tidak hanya empatik dan penuh kasih sayang, tetapi juga tangguh dan siap menghadapi dunia luar yang penuh tantangan.

***

Soft spoken parenting memang menawarkan pendekatan yang lebih empatik dan penuh perhatian, yang sangat dibutuhkan di dunia yang semakin sadar akan pentingnya kesehatan mental. Namun, seperti halnya segala sesuatu, pendekatan ini harus seimbang agar anak-anak tidak hanya tumbuh menjadi individu yang penuh kasih, tetapi juga siap menghadapi tantangan kehidupan yang nyata.

Keseimbangan antara kelembutan dan ketegasan, dukungan emosional dan pembelajaran tentang ketangguhan, adalah bekal terbaik yang bisa diberikan orangtua kepada anak-anak Gen Z dan Gen Alpha. 

Dunia yang penuh tuntutan ini, mereka membutuhkan lebih dari sekadar perlindungan; mereka membutuhkan keterampilan untuk mengelola tekanan, menghadapi kegagalan, dan tetap teguh dalam mencapai tujuan mereka.

Dengan demikian, soft spoken parenting bukanlah tentang menghindari tantangan atau membiarkan anak-anak bebas dari kesulitan, melainkan tentang membekali mereka dengan kekuatan emosional dan mental untuk menghadapi dunia luar dengan percaya diri, namun tetap menjaga hati mereka yang penuh kasih.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun