Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Learning facilitator

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kelola Sampah Dapur, Edukasi ART dengan 3 Cara Sederhana

10 Maret 2025   14:11 Diperbarui: 10 Maret 2025   16:10 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah Anda merasa dapur cepat kotor karena sampah yang menumpuk? Atau mencium bau tak sedap yang muncul karena sampah sisa makanan dibiarkan begitu saja? Sampah dapur yang tidak dikelola dengan baik bisa menjadi sumber masalah—mulai dari bau menyengat, menarik serangga seperti lalat dan kecoa, hingga mencemari lingkungan.

Padahal, mengelola sampah dapur tidaklah sulit jika dilakukan dengan cara yang tepat. Salah satu kuncinya adalah memilah sampah sejak awal. Dalam rumah tangga yang memiliki Asisten Rumah Tangga (ART), peran mereka menjadi sangat penting dalam menjaga kebersihan dan keteraturan sampah. Dengan edukasi yang sederhana dan mudah dipahami, ART bisa membantu memastikan sampah dapur dikelola dengan baik, mulai dari memisahkan sisa makanan hingga membuangnya di tempat yang tepat.

Bagaimana cara mengedukasi ART agar terbiasa memilah sampah tanpa merasa terbebani? Simak langkah-langkah praktis berikut ini.

Masalah Umum dalam Pengelolaan Sampah Dapur

Meskipun memilah sampah dapur adalah langkah sederhana, kenyataannya masih banyak rumah tangga yang belum menerapkannya dengan baik. Beberapa kendala yang sering terjadi di antaranya:

  1. ART belum terbiasa memilah sampah karena kurangnya edukasi.
    Banyak ART yang belum terbiasa memilah sampah karena tidak mendapat arahan yang jelas. Tanpa panduan yang sederhana dan mudah dipahami, mereka cenderung membuang semua jenis sampah ke tempat yang sama.
  2. Sampah dapur sering tercampur antara organik dan anorganik. 
    Sisa makanan, plastik, dan kemasan sering kali bercampur dalam satu tempat sampah. Padahal, sampah organik seperti sisa sayur dan buah dapat diolah menjadi kompos, sementara sampah anorganik seperti plastik seharusnya dikumpulkan untuk didaur ulang.
  3. Kebiasaan membuang sampah langsung tanpa memperhatikan dampaknya. 
    Tanpa kebiasaan memilah, sampah dapur bisa menjadi sumber bau, menarik serangga, dan berkontribusi pada penumpukan sampah di TPA. Banyak yang belum menyadari bahwa sedikit perubahan dalam cara membuang sampah bisa berdampak besar pada kebersihan rumah dan lingkungan.

Oleh karena itu, diperlukan solusi praktis agar ART lebih mudah memahami dan menerapkan pemilahan sampah dalam aktivitas sehari-hari. Berikut langkah-langkah sederhana yang bisa diterapkan di rumah.

3 Solusi Sederhana untuk Edukasi ART

1. Membuat Lubang Sampah Organik di Halaman

Salah satu cara praktis untuk mengurangi sampah dapur adalah dengan membuat lubang buangan sampah organik di halaman. Caranya cukup mudah: gali lubang sedalam sekitar 30–50 cm di area tanah yang tidak digunakan, lalu gunakan sebagai tempat membuang sisa makanan seperti sayur, buah, dan nasi. Seiring waktu, sampah organik ini akan terurai dan menjadi kompos alami yang dapat menyuburkan tanah.

Tanaman buah melon yang tumbuh liar di sekitar lubang sampah organik | Sumber: Dokumen krisanti_kazan
Tanaman buah melon yang tumbuh liar di sekitar lubang sampah organik | Sumber: Dokumen krisanti_kazan

Agar ART memahami manfaatnya, jelaskan bahwa membuang sampah organik ke dalam lubang ini membantu mengurangi bau tidak sedap di dapur, menghindari tumpukan sampah di tempat sampah utama, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan. Beri contoh langsung cara menggunakannya, misalnya dengan menunjukkan bagaimana sisa makanan bisa ditutup dengan sedikit tanah agar proses penguraian lebih cepat.

2. Menempel Kertas Instruksi di Dekat Wastafel Dapur

Agar ART lebih mudah mengingat kebiasaan memilah sampah, buatlah kertas instruksi sederhana dan tempel di area yang sering dilihat, seperti dekat wastafel dapur atau tempat sampah. Instruksi ini bisa dalam bentuk tulisan singkat seperti:

  • Sampah organik → ke lubang tanah
  • Sampah plastik & anorganik → ke tempat sampah

Instruksi sederhana di dapur | Sumber: Dokumen krisanti_kazan
Instruksi sederhana di dapur | Sumber: Dokumen krisanti_kazan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun