Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator in SMA Sugar Group

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat. (Learning facilitator di Sugar Group Schools sejak 2009, SMA Lazuardi 2000-2008; Guru Penggerak Angkatan 5; Pembicara Kelas Kemerdekaan di Temu Pendidik Nusantara ke 9; Pemenang Terbaik Kategori Guru Inovatif SMA Tingkat Provinsi-Apresiasi GTK HGN 2023; Menulis Buku Antologi "Belajar Berkarya dan Berbagi"; Buku Antologi "Pelita Kegelapan"; Menulis di kolom Kompas.com; Juara II Lomba Opini Menyikapi Urbanisasi ke Jakarta Setelah Lebaran yang diselenggarakan Komunitas Kompasianer Jakarta)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bagaimana Membangun Mental Resilience?

1 Maret 2024   16:05 Diperbarui: 1 Maret 2024   16:10 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILLUSTRATION: BRIAN STAUFFER  (wsj.com)

f. Belajar dari Pengalaman: Refleksi pada pengalaman sulit membantu individu tumbuh dan belajar, memperkuat ketangguhan mental.

Manusia diciptakan dengan otak yang memiliki kapasitas untuk menciptakan jalur baru, adaptasi baru, dan cara-cara baru dalam memandang sesuatu.  Sifat neuroplastisitas ini adalah sebuah fenomena alamiah yang menakjubkan, dimana dalam proses kehidupan kita, nyatanya sel otak tidak akan pernah berhenti berkembang dan terus beradaptasi untuk belajar serta memberi perubahan layaknya sifat plastis. Modal utama inilah yang bisa kita manfaatkan untuk menghadapi segala tantangan hidup. 

Membangun resilience bukan hanya kunci untuk mengatasi tantangan saat ini, tetapi juga fondasi yang kuat untuk mencapai keberhasilan dan kesejahteraan jangka panjang. Dengan menerapkan langkah-langkah praktis ini, setiap individu dapat membentuk ketangguhan mental yang diperlukan untuk menghadapi dinamika kehidupan yang semakin kompleks dan penuh tantangan serta peluang.

Friedrich Nietzsche, "That which does not kill us makes us stronger."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun