Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator in SMA Sugar Group

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat. (Learning facilitator di Sugar Group Schools sejak 2009, SMA Lazuardi 2000-2008; Guru Penggerak Angkatan 5; Pemenang Terbaik Kategori Guru Inovatif SMA Tingkat Provinsi-Apresiasi GTK HGN 2023; Menulis Buku Antologi "Belajar Berkarya dan Berbagi"; Buku Antologi "Pelita Kegelapan")

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

New Luxurious dengan Prinsip Frugal Living

9 Februari 2024   15:02 Diperbarui: 9 Februari 2024   15:07 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Krisanti_kazan

Dalam era modern ini, banyak orang yang ingin menikmati gaya hidup mewah namun juga menyadari pentingnya hidup hemat. New Luxurious adalah pendekatan baru terhadap gaya hidup mewah yang mengintegrasikan kebijaksanaan finansial dan kesadaran lingkungan. Ini bukan hanya tentang memiliki barang-barang mahal, tetapi juga tentang mengejar kebahagiaan dan keseimbangan hidup tanpa mengorbankan keuangan pribadi. Artikel ini akan membahas konsep "New Luxurious" yang mencoba menggabungkan keindahan hidup mewah dengan prinsip-prinsip frugal living, serta memberikan contoh-contoh praktis yang dapat diaplikasikan oleh pecinta frugal living.

Baca juga: 7 Aktivitas Weekend ala Frugal Living

Investasi pada Pengalaman daripada Barang. Salah satu aspek New Luxurious adalah pindah dari kepemilikan barang mewah ke investasi pada pengalaman. Misalnya, menghabiskan liburan di destinasi eksotis atau mengikuti kelas-kelas seni dan keterampilan bisa menjadi pengalaman mewah yang lebih berharga daripada memiliki barang-barang materi yang mahal.

Minimalisme yang Mewah. 
Konsep minimalisme menjadi kunci dalam New Luxurious. Mengurangi barang-barang yang tidak perlu dan fokus pada kualitas daripada kuantitas dapat menciptakan ruang yang bersih, elegan, dan mewah tanpa perlu mengeluarkan biaya besar. Misal memilih membeli furniture berbahan kayu jati desain minimalis dengan harga yang lebih mahal, tetapi awet tahan lama dibandingkan bahan particle board yang mudah rusak.

Mengenal Kualitas dan Harga Wajar. 
New Luxurious juga mendorong pemahaman akan nilai sebenarnya dari produk. Mencari barang dengan kualitas tinggi namun dengan harga yang wajar adalah contoh nyata dari menyelaraskan gaya hidup mewah dengan frugal living. Misal memilih untuk membeli tas bahan kulit asli yang diproduksi dalam negeri dari pengrajin lokal. Harga akan lebih mahal dari kulit sintesis, tetapi kualitas akan terjaga bahkan ada yang kualitas ekspor.

Menyiasati Diskon dan Penawaran. Menjadi bijak dalam memanfaatkan diskon, penawaran, dan program loyalitas dapat membantu seseorang menikmati produk-produk mewah dengan harga yang lebih terjangkau. Ini adalah cara cerdas untuk hidup mewah tanpa harus menguras dompet.

Berinvestasi pada Kesehatan dan Kesejahteraan. Fokus pada kesehatan dan kesejahteraan dapat dianggap sebagai bentuk New Luxurious. Misalnya, berinvestasi dalam makanan organik dan kebugaran pribadi dapat membawa manfaat jangka panjang yang sebanding dengan gaya hidup mewah.

Pentingnya Keberlanjutan. New Luxurious juga mencakup kesadaran terhadap dampak lingkungan. Memilih produk yang ramah lingkungan dan mendukung praktik hidup berkelanjutan adalah bagian integral dari gaya hidup ini.

Baca juga:Staycation di Rumah ala Frugal Living

Dengan mengadopsi konsep New Luxurious, seseorang dapat menikmati kehidupan mewah yang sejalan dengan keuangan dan nilai-nilai pribadi. Dengan berfokus pada pengalaman, minimalisme, dan keberlanjutan, hidup mewah tidak lagi hanya menjadi hak mereka yang kaya, tetapi dapat diakses oleh siapa pun yang ingin menggabungkan keindahan hidup dengan kebijaksanaan finansial. Dengan gaya hidup ini, tujuan Anda tak hanya berhemat atau mengeluarkan uang lebih sedikit, tetapi juga menggunakannya dengan bijak dan cerdas. Gaya hidup frugal mempraktikkan pengeluaran yang cerdas dan konsumsi yang bertanggung jawab. 

Baca juga: Pendidikan Frugal Living: Menanamkan Kebiasaan Hidup Sederhana Sejak Dini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun