Mohon tunggu...
Kresnalan Wicasana
Kresnalan Wicasana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Money

Dampak Positif dan Negatif Covid-19 pada Perekonomian Indonesia Beserta Solusinya

10 Mei 2020   11:48 Diperbarui: 10 Mei 2020   12:04 2715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dampak dari virus Corona Virus Diseases 2019 (COVID 19) sudah mulai terasa. Seperti indeks saham yang turun,bahkan nilai rupiah yang meresot terhadap dollar. Bahkan sempat menyentuh angka nilai tukar rupiah terhadap dollar sampai mencapai Rp 16.900. Tetapi pada saat ini per tanggal 10 Mei 2020 adalah Rp 14.920,walau sudah turun tetapi angka itu masih cukup tinggi.

Saat ini hal tersebut sudah mulai menunjukan dampak terhadap perekonomian indonesia. Banyak sektor perekonomian indonesia yang mulai lumpuh. Seperti sektor pariwisata yang tutup karena kebijakan social distancing dan juga beberapa daerah juga sudah menerapkan PSBB. Akhirnya pendapatan daerah menurun dan juga pendapatan nasional dari sektor pajak juga mengalami penurunan.

Dari sektor pajak bukan hanya pajak pariwisasta namun juga pajak hotel berkurang karena banyak orang hanya berdiam diri dirumah dan tidak melakukan perjalanan ke luar dari rumah. Juga hal ini berdamapak pada pajak restoran,tempat hiburan dan lainnya.

Jika dilihat dari dunia saham, nilai saham di indonesia mengalami penurunan dari IHSG mencatat penurunan 0,38% dan modal asing keluar Rp 812 miliar. Ini karena banyaknya perusahaan yang tidak aktif dan mengakibatkan banyak orang juga yang enggan melakukan investasi. Sehingga nilai saham sudah mulai turun.

Dampak tersebut sudah mulai berlaku sejak diterapkannya work from home,study from home,pray from home. Itulah sebabnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia sangatlah turun.

Banyak juga dari orang orang yang tidak mendapatkan penghasilan dari dampak COVID 19 ini karena tidak dapat bekerja pada saat ini. Pelaku UMKM lah yang sebenarnya sangat merasakan dampaknya. Bagaimanan tidak dengan dikeluarkannya kebijakan tersebut mereka tidak dapat menjalankan usahanya dengan lancar. Karena pada dasarnya UMKM masih tidak memiliki cashflow sehingga jika usaha itu bangkrut maka selesai sudah.

Bahkan para pedangan yang berada di mall juga tidak dapat berjualan karena ditutupya mall dan yang hanya boleh berjualan Cuma toko yang menjual bahan bahan makanan umum atau pokok.

Pekerja pekerja seperti satpam dan lainnya sudah tidak dapat bekerja lagi. Namun hal ini masih belum seberapa,karena ini masihlah belum dilakukan lockdown. Jika diberlakukan lockdown maka perekenomian indonesia sangatlah lumpuh secara total. Karena tidak ada lagi kegiatan apapun di negara yang menerapkan lockdown.

Namun ada beberapa sektor usaha yang meraup keuntungan sangat besar dan bisa dibilang mereka bersenenang senang diatas penderitaan orang lain.

Seperti contohnya adalah provider internet. Mereka pendapatan naik karena saat ini banyak dilakukan kelas online dan meeting online. Juga pada saat ini masyarakat banyak yang memasang wifi karena kondisi saat ini.

Selain itu media seperti youtube,spotify,netflix dan lainnya juga meraup keuntungan besar. Karena masyarakat pada saat ini ketika dirumah hiburan mereka sebagian besar adalah media tersebut,hal tersebut terjadi karena banyak tempat hiburan yang ditutup dan kebijakan dirumah aja.

Jadi tidak semua mengalami penurunan akan tetapi jika dikaji kembali memang lebih banyak yang terkena dampak negatif daripada yang posotif.

Solusi Yang Bisa Dilakukan Bangsa Indonesia 

Banyak hal yang dapat dilakukan bangsa Indonesia untuk mengembalikan ekonominya seperti semula ditengah virus ini. Salah satunya dengan mengelola APBN negara kita ini dengan baik.

Untuk menanggulangi hal ini fungsi APBN bisa menjadi instrumen fiskal negara dalam memitigasi dan meredam dampak dari Corona Virus Diseases 2019 ini. Salah satu caranya adalah dengan mengalokasikan beberapa anggran negara untuk dipindahkan ke sektor lainnya yang lebih membutuhkan. Contohnya adalah pemangkasan anggaran gaji aparatur pemerintah negara untuk dialokasikan terhadap pembiayaan kepada pasien Corona Virus Diseases 2019 ini.

Juga bisa memindahkan biaya subsidi bahan bakar ke lini lainnya. Karena pemerintah indonesia menganjurkan warganya untuk work from home,study from home,pray from home. Ini mengartikan bahwa jangan banyak keluar untuk hal yang tidak penting dan dirumah saja lebih baik. Ini akan membuat konsumsin bahan bakar negara akan turun dari normalnya. 

Nah dari hal tersebut subsidi anggaran negara terhadap bahan bakar bisa dipindahkan terlebih dahulu ke lini yang lebih membutuhkan. Seperti saat ini Jokowi memberi bantuan gratis terhadap listrik dengan ketentuan 450 Va di gratiskan selama 3 bulan dan untuk yang 900 Va diberi diskon 50%. Namun hal tersebut tidak berlaku kepada semua pelanggan. Hanya pelanggan yang berada di daerah 3T dan kategori masyarakat yang memiliki RTM(rumah tangga miskin)

Pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mengeluarkan untuk para pihak bank agar memberi keringanan cicilan atau memberi penundaan pencicilan kepada pelaku UMKM,pengusaha transportasi, dan para nelayan. 

Karena masyarakat kecil menenegah tersebut adalah orang yang benar benar terkena dampak virus ini dibidang ekonomi. Oleh karena itu mereka sangatlah membutuhkan perhatian yang lebih.

Ini membuktikan bahwa APBN sangatlah memiliki peranan penting dalam menangani hal ini. Karena APBN memiliki memiliki fungsi yang kompleks. Dengan melakukan manajemen APBN yang baik dan benar dampak dari Corona Virus Diseases ini bahkan mungkin tidak akan memberi dampak terhadap perekonomian Indonesia jika dilakukan denga baik. Tapi ini juga membutuhkan peran ikut serta dari warga negara agar semua rencana tersebut dapat berjalan dengan lancar. Karena warga negara juga merupakan peran penting terhadap rencana berjalannya APBN ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun