Mohon tunggu...
rizqa lahuddin
rizqa lahuddin Mohon Tunggu... Auditor - rizqa lahuddin

hitam ya hitam, putih ya putih.. hitam bukanlah abu2 paling tua begitu juga putih, bukanlah abu2 paling muda..

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Mencoba Amtrak Kereta Apinya Amerika yang Hampir Sama dengan di Indonesia

27 November 2021   08:38 Diperbarui: 28 November 2021   07:08 3099
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Suasana di dalam Amtrak (dok pribadi)
Suasana di dalam Amtrak (dok pribadi)
Kalau di Indonesia, tiket discan oleh petugas sebelum kita masuk ke kereta. Kalau Amtrak, tiket di scan saat kita sudah berada di atas kereta oleh kondektur. Tiket tidak perlu dicetak karena alat yang dimiliki kondektur bisa membaca kode di layar handphone jadi semuanya serba paperless.

Keretanya sendiri mirip dengan model kereta milik KAI yang menggunakan gerbong ditarik oleh lokomotif, dan ada kereta makannya juga. Mirip banget lah pokoknya. Bedanya hanya keretanya sedikit lebih lebar. Dan hanya ada dua kelas yaitu sleeper train dan bangku duduk biasa.

Bangkunya sendiri sangat nyaman dan jarak antar kursinya lebar banget. Lebih lebar dari kelas eksekutifnya kereta KAI. Gerbong keretanya juga memang sedikit terasa lebih lebar. Kamar mandinya pun bisa dibilang luas dan bersih, kalau dibandingkan kereta milik KAI, luas toiletnya bisa 2X lipatnya. Setiap kursi juga terdapat colokan untuk charger. Tidak ada pramugari yang berjualan makanan selama perjalanan, dan kalau ada penumpang yang ingin jajan, bisa menuju ke gerbong cafe.

Kereta Lakeshore Limited ini bisa dibilang banyak berhenti di berbagai stasiun yang dilewati. Penumpang selalu ada yang naik dan turun setiap kali berhenti. Jika sudah malam, tidak boleh berisik dan lampu dimatikan. Ada penumpang yang sedang menelepon kena tegur petugas, jadi memang kenyamanan penumpang lain juga diperhatikan.

Stasiun Kereta

Salah satu keuntungan naik kereta api adalah, stasiunnya selalu berada di pusat kota. Berbeda dengan bandara yang butuh waktu lama untuk bisa mencapainya.

Begitu juga dengan kereta Amtrak ini. Stasiun kereta api di Amerika bagus dan sangat bersih. Apalagi kalau di kota besar seperti stasiun Pennsylvania yang berada cuma di dekat Times Square. Dan selain itu, stasiun kereta antar kota biasanya tersambung dengan kereta commuter lokal atau jaringan subway. 

Kenapa kereta api di USA tidak berkembang?

Sebenarnya itu juga yang menjadi pertanyaan saya setelah merasakan Amtrak ini. Karena penasaran akhirnya saya coba mencari jawabannya di forum seperti Reddit dan Quora yang kalau ditarik kesimpulan alasannya kurang lebih seperti berikut ini:

1. Budaya Naik Mobil

Orang Amerika suka naik mobil termasuk berkendara selama 6-8 jam. Dan karena rata-rata mereka punya mobil pribadi, ya sekalian aja biar nggak usah keluar uang lagi untuk membeli tiket kereta.

2. Jarak antar kota yang terlalu jauh

Orang bepergian rata-rata pergi ke dua kota besar (misalnya dari San Fransisco ke Denver) dan jarak dua kota besar di Amerika itu sangat-sangat jauh. Perjalanan saya sendiri mencapai 12 jam dari Rochester ke Chicago karena punya banyak waktu luang sebagai turis. Nah, tidak semua orang merasa perjalanan panjang itu praktis sehingga pada akhrnya naik pesawat yang mungkin cuma 2-4 jam jauh lebih masuk akal dengan harga yang cuma selisih sedikit dari harga tiket pesawat.

3. Harganya juga tidak murah

Di Indonesia, tiket kereta api bisa terjangkau karena ada kelas ekonomi dan bisnis. Sedangkan Amtrak hanya ada 2 kelas dimana kelas termurahnya pun bagi sebagaian orang tetap terasa mahal jika dibandingkan dengan waktu tempuhnya yang lama.

Sebagai negara yang sebentar lagi memiliki kereta cepat (walaupun banyak kontroversinya) berarti kita sudah selangkah lebih maju dibanding Amerika Serikat lho. Karena kondisi pasar tiap negara berbeda, di Amerika Serikat sendiri karena kondisi geografis dan demografisnya seperti itulah yang pada akhirnya jika mengembangkan kereta cepat menjadi tidak menguntungkan secara komersial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun