Mohon tunggu...
Hanifan
Hanifan Mohon Tunggu... Mahasiswa

Melakukan aktivitas terbaik dan bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kreativitas Nyata Tentang Kreativitas Lokal Bebebrapa Desa Di Kabupaten Nganjuk

4 September 2025   10:58 Diperbarui: 4 September 2025   10:58 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Desa Kreatif adalah sebuah konsep pembangunan yang fokus pada pengembangan potensi kreativitas dan inovasi di pedesaan. Konsep ini berfokus pada pemanfaatan sumber daya alam, budaya, maupun potensi lokal yang dimiliki oleh suatu desa untuk menciptakan produk-produk yang kreatif dan inovatif. Desa Kreatif juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam mengembangkan dan mempromosikan produk-produk yang dimimliki tersebut.

1.Pemanfaatan seng bekas di desa Godean (Cuilan Zenk)

Program "Cuilan zenk" adalah program yang bertujuan dalam memberdayakan ekonomi masyarakat Godean dengan cara memanafaatkan Kepingan-kepingan seng bekas diolah menjadi peralatan rumah tangga, pertanian, maupun karya seni yang menghasilkan pundi-pundi rupiah. program pemberdayaan ini tertera dalam Peraturan Desa Nomor 6 tahun 2020 tentang APBDes Desa Godean dengan jumlah nilai Dana Desa untuk pemberdayaan masyarakat pada tahun 2020 sebesar 119.506.500, lalu pada Peraturan Desa Nomor 6 tahun 2021 tentang APBDes Desa Godean Dana Desa yang di alokasikan untuk pemberdayaan masyarakat sebesar 120.615.000. 

2.Jajanan kekinian dari kentang di desa Mungkung

Kegiatan KKN berupa Pemberdayaan Masyarakat Desa Mungkung Kecamatam Rejoso Kabupaten/Kota Nganjuk Jawa Timur Melalui Inovasi Olahan Kentang Menjadi Jajanan Kekinian " HOTTANG " & " MANTANG " Dalam Upaya Untuk Mendorong Ekonomi Masyarakat Desa Mungkung. Program pengabdian dilakukan pertama kali adalah dengan menggunakan metode analisa situasi. Diawali dengan koordinasi  dengan DPL Gustaf Naufan Febrianto AMd.,SE.,MM dilanjutkan kordinasi di balai desa untuk mendiskusikan terkait sebuah permasalahan yang terjadi didesa mungkung Rt.01 Rw.06 tersebut. Pada  langkah  ini  mahasiswa  tidak  langsung  menetapkan permasalahan, kebutuhan, dan tantangan yang akan dicarikan solusi secara sepihak, tetapi hasil  identifkasi  dibicarakan  dan  didiskusikan  terlebih  dahulu  bersama  bapak kepala desa  dan mendengarkan  serta  menganalisis  masukan.

Kegiatan pengembangan penjualan Hottang dan Mantang  ini merupakan salah satu kegiatan untuk menambah penghasilan bagi pedagang yang terkena dampak dari Covid-19. Disini kita bisa meningkatkan kreatifitas dan keterampilan pedagang dalam menjual makanan berupa jajanan serta bagaimana strategi untuk pemasarannya. Usaha kecil menengah ini berperan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat apalagi dikondisi new normal pandemi covid-19 pada saat ini. Dengan adanya UMKM berjualan " Hottang dan Mantang " ini diharapkan dapat menjadi solusi dari permasalahan dampak dari pandemi terjadi pada warga desa mungkung Rt.01 Rw.06 Kec.rejoso Kab./Kota Nganjuk.

3.Kampung bawang merah Kecamatan Rejoso

Dusun Goklingo adalah titik fokus yang sangat menarik, di sinilah pertanian bawang merah berkembang pesat sekaligus menyimpan potensi edukatif dan ekonomi yang luar biasa. Kamu bisa menyaksikan langsung proses budidaya, merasakan suasana pedesaan, serta menikmati pemandangan alam yang mendamaikan.Contoh produk yang dihasilkan dari agrowisata kampung bawang merah seperti bawang goreng, keripik bawang, tepung bawang, sambal bawang, dll.

Banyak dari produk olahan ini dikembangkan oleh kelompok tani wanita (KWT) atau UMKM lokal yang tergabung dalam program pemberdayaan masyarakat desa. Beberapa bahkan sudah dipasarkan secara online melalui marketplace seperti Shopee, Tokopedia, atau media sosial.

4.Pembibitan buah dengan pemasaran global di desa Juwet

Kebun pembibitan ini mengembangkan lebih dari 200 jenis tanaman buah, termasuk anggur, stroberi, nangka, sawo, durian, jeruk, apel, pir, zaitun, dan delima. Usaha ini telah membuka peluang kerja bagi ratusan pemuda di Nganjuk dan sekitarnya. "Pembibitan ini sudah kami mulai sejak lama, tetapi pemasaran online baru kami jalankan sejak pandemi COVID-19," ungkap Ummah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun