Mohon tunggu...
Money

Peran Perempuan dalam Membangun Perekonomian Negara Melalui UMKM dengan Memanfaatkan Sosial Media

24 April 2019   11:54 Diperbarui: 24 April 2019   15:06 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp


Untuk memberdayakan UMKM diperlukan sejumlah prasyarat yang terencana, sistematis, dan menyeluruh, antara lain:
Penciptaan iklim usaha dalam rangka membuka kesempatan berusaha seluas-luasnya
Mengembangkan system pendukung bagi UMKM untuk meningkatkan akses sumber daya produktif sehingga dapat memanfaatkan kesempatan yang terbuka dan potensi sumber daya, terutama sumber daya local yang tersedia.


Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetetif usaha kecil dan menengah
Pemberdayaan usaha berskala mikro untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang bergerak dalam kegiatan ekonomi sector informal yang berskala mikro, terutama yang masih berstatus keluarga miskin.


Salah satu contoh bidang yang digeluti perempuan dalam UMKM atau industri rumahan adalah kerajinan tangan. Mereka taat kewajiban, bekerja keras, tekun dan telaten dalam memenuhi pesanan. Bahkan saat ini sector UMKM banyak yang berkembang menuju social enterprice atau wirausaha social. Disebut wirausaha social karena bahan baku yang digunakan tidak lagi bahan mentah yang harus diproduksi terlebih dahulu, namun juga memanfaatkan limbah yang terbuang, seperti plastic, kain perca, koran, kertas bekas semen dan lain-lain. Yang nantinya setelah diolah akan menambah nilai jual dari barang tersebut.


UMKM yang digandrungi perempuan tidak hanya berkutat pada profit orientation, tapi juga memiliki nilai social karena memberikan solusi bagi persoalan lingkungannya dalam hal penyediaan lapangan pekerjaan. Hal yang ingin dicapai bukan hanya keuntungan dan kepuasan pelanggan saja, tetapi lebih bersifat solutif  bagaimana gagasan yang diajukan dapat memberikan dampak baik bagi masyarakat.


Dengan adanya UMKM juga bisa dijadikan sebagai wadah untuk pemberdayaan perempuan di lingkungan sekitar agar dapat mengembangkan sikap kreatif dan inovativ. 

Misalnya di bidang kerajinan tangan, yakni dengan diikutasertakan para ibu rumah tangga di sekitar tempat usaha untuk melakukan proses produksi. Ini sesuai dengan prasyarat untuk pemberdayaan industry rumahan atau UMKM dalam perekonomian nasional yakni menyerap tenaga kerja dan kemudian meningkatkan pendapatan per kapita.


Sektor UMKM merupakan potensi besar bagi Negara. Kaum perempuan terbukti banyak berkiprah di bidang ini. Untuk jenis produk yang dihasilkan siap bersaing. Hanya saja memang perlu adanya peningkatan keterampilan, karena selain kualitas produk yang harus unggul, juga karena tenaga kerja di sector ini perlu terus dicari dan dibina. Di sinilah peran pemerintah untuk mendukung dan menyediakan fasilitas untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan dari pelaku bisnis UMKM karena bagaimanapun juga dengan semakin berkembangnya wirausaha di Negara, maka akan semakin meningkatkan pendapatan perkapita seerta semakin mendukung pertumbuhan dan perkembangan ekonomi Negara.


Dengan meneladani semangat Martha Tilaar dalam membangun usahanya dengan merk terkenalnya yakni Sari Ayu, bangkit memulai usaha dari nol dengan menjadi pedagang di masa kecil nya. Mengembangkan usaha di bidang kecantikan dengan modal mencicil, memberdayakan perempuan dengan membuat sekolah malam tentang human resource, management, dan customer service. Hingga bisnis ini dapat menghidupi pekerja yang 70% nya adalah perempuan serta dapat bekerja sama dengan Kalbe Farma. Di depan suatu acara besar, Dirjen Napitupulu mengatakan, yang mencetak perempuan adalah perempuan.

Pemanfaatan Media social sebagai sarana penunjang Aktualisasi Bisnis


Pada era teknologi informasi dan komunikasi, pemberdayaan perempuan sudah memasuki pemanfaatan teknologi sebagai pemberdaya perempuan. Penggunaan teknologi informasi membantu perempuan di beberapa bidang seperti perdagangan dan kewirausahaan sebagai sumber informasi dan sarana untuk promosi dan pemasaran produk. Salah satu media social yang sering digunakan adalah e-commerce.
Secara umum e-commerce merupakan fenomena yang akrab dakam dunia bisnis sekarang. Sudah banyak perpindahan barang dan jasa yang dilakukan dengan lebih mudah banyak dan tentunya cepat dengan menggunakan dunia maya ini. Kegiatan dalam e-commerce sebenarnya tidak mengharuskan pemasok, agen, distributor ataupun produsen untuk membuat dan membangun website. Namun banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencari dan dan menawarkan barang atau jasa melalui website yakni dengan cara situs pertemanan, situs blog dan situs iklan lainnya.


Secara teoritis e-commerce oleh Zimmerer (2005) diartikan sebagai segala kegiatan jual beli yang dilakukan melalui media internet. Meskipun tidak menggunakan website resmi perusahaan, namun jika transaksi kegiatan jual beli dilakukan di dunia virtual maka bisa disebut dengan e-commerce telah dijalankan. Secara praktis e-commerce merupakan konsep dari pemasaran global yang digambarkan sebagai proses jual beli barang di dunia online atau pertukaran informasi memalui jaringan nformasi internet. (Tuban and Cohen, 2003). E-commerce merupakan solusi efektif khusunya bagi pengusaha dikalangan kecil menengah untuk menembus pasar global dan pada akhirnya akan mendorong daya saing ekonomi nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun