Adanya pasang surut dan gaya dorong gelombang-arus datang air laut, pasti menimbulkan terjadinya tumbukan dengan dinding pantai yang diikuti kemudian oleh terjadinya tarikan gelombang-arus balik yang semuanya terjadi terus menerus tiada henti pada daerah pantai yang bertanah lunak atau tanah berpasir atau batuan berpasir dan sejenisnya, pada daerah pantai terbuka lepas menghadap laut, serta karena biasanya terjadi adanya pergerakan angin laut dengan kecepatan cukup tinggi dan sebaliknya, maka dapat dipastikan bahwa potensi terjadinya proses abrasi sudah berlangsung.  Gangguan akibat adanya kegiatan penambangan pasir disepanjang pesisir bagian dalam dan adanya penebangan pohon bakau disekitar daerah tersebut yang bersifat merusak, dipastikan dapat turut memicu- memperparah terjadinya abrasi, yang jika tidak ditangani secara tepat dan cepat, proses abrasi akan terus berlanjut sampai menimbulkan kerusakan yang cukup signifikan.
Konstruksi Penanggulangan
Telah banyak cara penanggulangan yang dilaksanakan guna mengatasi masalah abrasi (erosi) tersebut, mulai dari cara yang konvensional (menanam pohon bakau, memasang sebaris cerucuk dengan bambu atau dolken, meletakan tumpukan karung karung pasir atau kombinasi keduanya dan juga cara-cara lainnya sejenis) sampai digunakannya cara penanggulangan yang berteknologi (membangun konstruksi bendung/ tanggulatau breakwater berbahan dari batu belah, blok beton atau pipa beton berdiameter besar, yang satu demi satu dari masing masing material tersebut harus disusun pemasangannya agar mampu berfungsi sebagai penahan interusi air laut atau berfungsi sebagai pemecah gelombang), juga bahkan ada yang ditanggulangi dengan menggunakan konstruksi sheet pile atau konstruksi dari ikatan susunan armour sebagai mattress massive. Memperhitungkan akan keberhasilan yang diharapkan atas diaplikasikannya suatu konstruksi, adalah sudah sepatutnya merupakan keharusan bagi siapapun para stakeholder/ penanggung jawab terkait dan kepada siapapun yang peduli atas dampak abrasi tersebut, mulai mengevaluasi kembali mengenai pentingnya pemakaian konstruksi penanggulangan abrasi yang efisien dan efektif berbasis kompetensi dan aspirasi.
Konstruksi dimaksud selain harus besifat Massive - Fleksibel - Solid - Kuat dan Kokoh, konstruksi juga harus memiliki kemudahan dalam pengadaan kebutuhan dan kecepatan waktu saat pelaksanaan pekerjaan dan pemeliharaannya serta bernilai ekonomis ( biaya konstruksi setara atau lebih murah dibanding dengan biaya konstruksi penanggulangan abrasi yang telah digunakan selama ini ) dan mampu memberi manfaat bagi keberadaan fungsi lainnya dan tidak menghentikan keberlangsungan kegiatan yang telah ada.
Konstruksi Penanggulangan Abrasi Langsung
Gabungan Rangkaian Mattress ( GRM ) yang merupakan konfigurasi gabungan dari GMatt dan GBag, dapat diaplikasikan dengan  material lainnya ( dalam hal konstruksi penanngulanggan abrasi langsung pada tepi dinding pantai diperlukan adanya pengokoh cerucuk dolken ). GRM ini yang selain berfungsi sebagai pemberat atau counterweight penahan tarikan dari arus balik, juga berfungsi sebagai penahan sekaligus pemecah dari gempuran gelombang/ arus datang.
Dimulai dengan meletakan hamparan GMatt-precast concrete mattress yang bagian ujung bawahnya telah dipasang pemberat ( GRM bawah ) disepanjang pantai sesuai kebutuhan panjang pekerjaan dan dengan lebar dari tepi daratan sampai garis kedalaman tertentu dipantai dalam, dan beriringan secara simultan mulai juga dilaksanakan pekerjaan peletakan GRM atas yang diletakan pada GMatt ujung atas. Terus dikokohkan dengan pemancamgan 1 baris cerucuk dolken pada sepanjang sisi darat GRM atas, kemudian langsung diikatkan pada GRM tersebut dengan jarak masing masing cerucuk sekitar 50 cm.
Dengan persiapan dan pelaksanaan pekerjaan serta pengawasan yang ketat dan benar, maka setelah semua rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan semestinya , untuk selanjutnya tidak diperlukan lagi adanya pekerjaan pemeliharaan atas konstruksi tersebut.
Penanggulangan Tidak Langsung
Maksud dari cara penanggulangan ini adalah untuk mencegah adanya interusi air laut dan juga untuk memperlemah atau menghilangkan energi gelombang - arus datang kepantai/ kedaratan yang bersifat merusak. Selain itu ada kepentingan lain untuk keuntungan dan manfaat diperolehnya " perpanjangan atau perluasan daratan " dengan diaplikasikannya  Konstruksi Bendung atau Tanggul pada  Reklamasi pantai, sedang untuk keuntungan dan manfaat diperolehnya " kolam pelabuhan " guna penciptaan atau peningkatan kegiatan operasi- infrastruktur pelabuhan, diaplikasikannya Konstruksi Breakwater adalah solusi yang dinilai tepat.  Pembangunan keduanya ditempatkan disepanjang pesisir dalam (shoreline- protection) atau pada garis memanjang lain yang ditentukan. Kedua jenis aplikasi tersebut akan efektif jika hanya menggunakan Konstruksi yang menggunakan material GMatt, GBag dan konfigurasi bahan pengaku-pengokoh-penahan atau lainnya.
Karena oleh kompleksitas pekerjaannya dan manfaat-keuntungan yang diperoleh sangat lebih bernilai, maka penanggulangan cara ini tentunya akan memerlukan waktu yang lebih lama juga membutuhkan biaya lebih besar dibanding dengan penanggulangan secara langsung.
(baca tentang Material-Konstruksi Substitusi Dan Infrastruktur)
