Mohon tunggu...
Kompasiana Watch
Kompasiana Watch Mohon Tunggu... profesional -

Watching, Shooting

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Rubrik Puisi di Kompasiana: Anak Tiri?

4 Oktober 2014   20:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:23 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14124026412074718898

Mari kita luangkan waktu sejenak untuk  mengamati keberadaan  rubrik Fiksi khususnya Puisi.

Disana begitu puisi yang dikirim oleh para penulis yang berbakat, namun bila kita perhatikan jumlah pembacanya, relatif sangat sedikit.

Apakah dengan demikian berarti para pencinta puisi sangat sedikit di kompasiana atau dengan kata lain animo pembaca terhadap karya puisi jauh lebih rendah dibandingkan dengan artikel lainnya semacam politik dan hukum misalnya?

Ataukah memang para penulis puisi di Kompasiana lebih banyak dari pada jumlah para pembacanya sendiri?

Atau apakah mungkin telah terjadi kesalahan dalam program, sehingga setiap hits tidak seluruhnya tercatat di dalam statistik yang menunjukkan jumlah real hits untuk masing-masing halaman puisi?


Sesuai pengamatan KW, jumlah artikel berupa karya puisi perhari antara 75 s/d 100 karya puisi. Hal ini menunjukkan betapa banyak kompasianer yang gemar menulis puisi, meski diantaranya ada penulis yang mengirimkan lebih dari satu karyanya per hari.

Namun apa yang terjadi dengan jumlah hits pada masing masing karya puisi tersebut?

Ternyata, rata-rata jumlah hits setiap puisi rata-rata tak lebih dari 25 hits. Bahkan ada karya puisi yang jumlah hits nya nol, atau 1 hits saja yang artinya sama sekali tidak sempat atau sampai terbaca?

Meski telah terpasang di halaman Headline pun, jumlah hits pada masing masing puisi tersebut juga tak lebih dari 400 hits. Padahal selama menjadi Headline, sebuah artikel bisa bertengger 4 hingga 7 hari.  Hal ini berbeda kondisinya pada tahun lalu, dimana jumlah hits untuk artikel yang berupa karya Puisi rata-rata diatas 500 hits tatkala bertengger pada halaman Headline.

Bahkan sekarang ini, ada puisi yang hanya memperoleh 100 hits selama bertengger pada halaman headline. Namun demikian adapula beberapa puisi yang mencapai jumlah lebih dari 3.000 hits, tapi jumlahnya tentu relatif sangat sedikit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun