Sebuah kantor pos di daerah Salatiga yang berusa lebih dari 1,5 abad ini ternyata menyimpan sejarah yang tidak terduga. Kantor pos ini adalah saksi bisu kisah asmara Presiden Soekarno dengan seorang janda cantik bernama Hartini.
Selain cerita tentang kantor pos yang menjadi saksi bisu kisah asmara Bung Karno, ada juga ulasan tentang tenologi baterai anti kebakaran. Kedua artikel ini dirangkum dalam headline pilihan Kompasiana berikut ini.
1. Kantor Pos Salatiga Saksi Bisu Asmara Bung Karno

Pasca pertemuan dengan Hartini, Bung Karno sering saling berkirim surat dan kantor pos inilah yang menjadi persinggahan surat tersebut. Dalam suratnya, Bung Karno menggunakan nama samaran "Srihana" sedangkan Hartini menggunakan nama samaran "Srihani."
Dari sedikit runtutan cerita tentang asmara Bung Karno ini, terlihat jelas bahwa peran kantor Pos Salatiga relatif sangat besar dalam mempererat hubungan cinta keduanya. Kisah lengkapnya bisa Anda baca melalui tautan berikut ini.
2. Tertarikkah Anda dengan Film Bertema Pramuka?

Selain asumsi yang tak tepat bahwa segmen penontonnya terlalu sempit, ada juga kecenderungan bahwa Pramuka dianggap kurang menarik, kurang gaul, hanya merupakan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Tidak banyak yang bisa diangkat menjadi film menarik.
Kalau saja ada penulis skenario yang jeli dan sutradara yang mumpuni, film dengan tema Pramuka sebenarnya bisa menjadi film menarik yang ditonton banyak orang. Bukan hanya dari kalangan Pramuka saja, tetapi dari seluruh lapisan masyarakat. Pertanyaannya, kenapa film tema Pramuka, tak ada satu pun yang bisa menembus jumlah penonton yang cukup tinggi?
3. Bolehkah Memberi Nama Pulau dengan Bahasa Asing?
