Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Rahasia Gigi Sehat dari Ahli Odontologi Forensik: Mulai dari 3 Langkah Ini

12 Oktober 2025   17:48 Diperbarui: 13 Oktober 2025   11:23 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak orang mengira bahwa menjaga kesehatan gigi dan mulut itu rumit dan membutuhkan usaha besar. Padahal, kuncinya justru terletak pada konsistensi dalam melakukan hal-hal kecil setiap hari.

Hal tersebut dikatakan sendiri oleh Kompasianer yang juga drg. Fery Setiawan yang berkecimpung di bidang odontologi forensik kepada Kompasiana, Rabu (08/10/2025).

Menurutnya, cukup dengan sikat gigi dua kali sehari dengan benar, ganti sikat gigi setiap 3 bulan, dan datang ke dokter gigi setiap 6 bulan sudah bisa merawat kesehatan gigi.

"Langkah kecil, tapi jika dilakukan terus-menerus, akan membentuk budaya sehat yang bertahan lama," katanya.

Menyikat gigi dua kali sehari merupakan langkah sederhana namun fundamental yang harus menjadi bagian dari rutinitas harian kita.

Menurutnya drg. Fery masyarakat perlu memahami bahwa tujuan utama menyikat gigi bukanlah sekadar untuk estetika atau mendapatkan gigi yang tampak putih cemerlang, melainkan untuk kesehatan.

Ia menguraikan bahwa mulut yang sehat secara klinis ditandai dengan kondisi bebas infeksi, nafas yang segar, dan jaringan gusi yang kuat.

"Jagalah kebersihan gigi bukan karena ingin putih, tapi karena ingin sehat," pesannya.

Kebiasaan kedua yang tak kalah penting adalah mengubah cara pandang kita terhadap peran dokter gigi.

drg. Fery menyarankan untuk mengunjungi dokter gigi secara rutin, setidaknya dua kali dalam setahun, dan bukan menunggu hingga muncul rasa sakit.

Baginya, tantangan terbesar dalam edukasi kesehatan gigi bukanlah soal teknik, melainkan mengubah kebiasaan dan cara pandang.

"Tantangan terbesarnya adalah mengubah kebiasaan dan cara pandang. Banyak yang masih menganggap gigi bukan prioritas, padahal efeknya bisa menjalar ke seluruh tubuh. Edukasi gigi tidak cukup lewat teori, tapi perlu pendekatan emosional dan visual agar masyarakat merasa dekat dan memahami maknanya," ujarnya.

Ia menyoroti salah satu miskonsepsi terbesar di masyarakat, yaitu anggapan bahwa pergi ke dokter gigi hanya perlu dilakukan saat sedang sakit. Padahal, pendekatan ini seharusnya bersifat preventif (mencegah), bukan reaktif (mengobati).

Sikap reaktif inilah yang sering kali berujung pada kebiasaan berbahaya, seperti mengobati sakit gigi secara mandiri dengan obat-obatan yang dibeli di warung.

drg. Fery menjelaskan bahwa obat-obatan semacam itu hanya bersifat menutupi rasa sakit sesaat karena mengandung pereda nyeri (pain killer), namun efeknya akan hilang setelah kandungan obat di dalam tubuh habis.

Lebih dari itu, tubuh dipaksa bekerja ekstra untuk memetabolisme obat tersebut, yang justru berisiko memicu kerusakan pada organ yang bertanggung jawab atas proses itu.

drg. Fery Setiawan sendiri merupakan seorang dosen (akademisi) di Fakultas Kedokteran Gigi IIK Bhakti Wiyata, Kediri, yang menaruh minat besar pada bidang odontologi forensik.

Passion terbesarnya adalah menjembatani ilmu pengetahuan dengan masyarakat. Ia memiliki keinginan kuat untuk mengubah ilmu kedokteran yang tampak rumit menjadi sebuah cerita yang bisa dipahami, dinikmati, dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Hal inilah yang mendorongnya untuk aktif menulis dan berbagi pengetahuan di platform publik seperti Kompasiana.

Karena itu, drg Fery ingin mengajak sekaligus menantang kamu untuk ikutan Topik Pilihan mengenai kesehatan gigi dan mulut.

Nantinya kamu diminta untuk menuangkan pengalaman paling berkesan. Misalnya, cerita soal sakit gigi paling dramatis dalam hidupmu. Atau, punya tips dan trik untuk melakukan perawatan gigi?

Selain itu, kamu juga bisa tanya-tanya langsung ke drg. Fery lewat konten yang kamu buat.

Nantinya, artikel yang terpilih akan diberikan tanggapan atau dijawab pertanyaannya sama drg. Fery. Sekaligus, berhak mendapat hadiah menarik.

Penasaran? Tunggu tanggal mainnya, ya.

So, siapkan cerita atau pertanyaan kamu dari sekarang!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun