Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Begini Persiapan Mudik ala Automotive Enthusiast Andre Lolong

6 Maret 2024   12:01 Diperbarui: 6 Maret 2024   19:45 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mudik lebaran memang masih panjang. Tapi enggak ada salahnya juga kok mempersiapkan mudik dari sekarang.

Ngomong-ngomong persiapan mudik, Kompasiana berkolaborasi dengan Kompasianer sekaligus Automotive Enthusiast, Andre Lolong, dalam program "Topik Pilihan Kolaborasi Spesial Ramadan Bareng Pakar".

Ramadan Bareng Pakar adalah program kolaborasi dengan Kompasianer pakar. Di sini, kamu bisa berkonsultasi ke pakar melalui fitur "Tanya Pakar" dan mengikuti tantangan menulis tentang isu yang diangkat oleh pakar melalui "Topik Pilihan Kolaborasi" ini.

Setelah kami ngobrol panjang lebar terkait persiapan mudik dengan Kompasianer Andre Lolong, ternyata mudik menggunakan kendaraan pribadi butuh persiapan yang cukup apik, lho.

Jadi, siapa bilang kalau mudik menggunakan kendaraan pribadi tinggal panasin mobil, terus ngeng... berangkat!?


Persiapan pertama, menurut Kompasianer Andre, adalah persiapan fisik pengemudi. Ini penting banget lho, Kompasianer. Seorang pengemudi itu ibarat backbone keselamatan si pemudik untuk bisa sampai di tempat tujuan.

Kompasianer Andre mengatakan persiapan fisik pengemudi sangat penting, mulai dari tidur yang cukup hingga makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Dia menyarankan, bagi pengemudi pengemudi sebaiknya tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula dan tinggi garam. Untuk menggantinya, bisa dengan kopi yang bukan kemasan atau air putih serta buah-buahan.

Selain itu, pria yang terlah puluhan tahun menyelami dunia otomtif ini juga menyarankan, bagi yang kampung halamannya cukup jauh dari rumah dan harus memakan waktu berjam-jam, ada baiknya untuk beristirahat setiap 3 jam sekali.

"Istirahat itu diperlukan untuk sekadar menyegarkan kembali pikiran dan fisik saat berkendara. Caranya, bisa mampir sebentar ke tempat peristirahatan atau bergantian apabila ada pengemudi pengganti," katanya. Tak ketinggalan, siapkan juga kotak P3K beserta obat-obatan pribadi dan darurat.

Selanjutnya adalah mengenai keamanan, terutama bagi yang memiliki anak kecil. Kompasianer Andre menyarankan bagi yang memiliki anak kecil sediakan sebuah baby car seat di dalam mobil.

Hal ini jelas untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi anak saat berjalan jauh dengan kendaraan pribadi.

Dia juga menyarankan untuk menyiapkan lagu-lagu atau film-film kesayangan si kecil untuk menemaninya selama dalam perjalanan.

Namun, alangkah baiknya lagu atau film untuk si kecil diputar melalui monitor yang terdapat pada headrest kursi mobil, bukan menggunakan ponsel atau tablet demi menjaga kesehatan mata si kecil.

Sebelum sampai kepada urusan mobil, tahap selanjutnya adalah perencanaan. Hal satu ini sangat penting, apalagi kondisi jalan dan lalu lintas yang tidak selalu dapat diprediksi.

Perencanaan yang dimaksud adalah perlunya kita membuat daftar tempat istirahat saat dalam perjalanan nanti. Kemudian, kita juga perlu mengetahui dan memiliki kontak bengkel-bengkel darurat maupun jasa derek mobil yang siap 24 jam di sebuah wilayah yang akan dilewati.

Hal tersebut berguna apabila sewaktu-waktu dalam tengah perjalanan mobil ketika mengalam kendala.

"Jadi persiapannya memang harus sedetail itu. Apalagi (menggunakan) mobil yang sudah berumur," katanya.

Selanjutnya adalah memastikan kendaraan yang digunakan dalam keadaan prima untuk pergi jauh.

Kompasianer Andre menyarankan untuk mengecek setiap komponen mobil, terutama mesin beserta perangkat-perangkatnya, lalu ban mobil, dan  tak boleh dilupakan juga kelistrikan mobil.

Khusus ban, dia mengingatkan tidak menganggap ini sepele. Sebab, ban merupakan satu-satunya bagian dari kendaraan yang memperantarai antara badan mobil dan jalan.

"Risiko keselamatan kita hanya ditanggung hanya selebar telapak tangan kita," ujarnya menggambarkan lebar ban mobil yang kurang lebih selebar telapak tangan.

Untuk mengganti ban, Kompasianer Andre menyarankan untuk mengutamakan ban bagian belakang. Kemudian, dia juga menyebut alangkah baiknya diganti dengan tipe dan ukuran yang sesuai dengan mobil bawaan pabrik.

Adapun kriteria ban yang baik dan aman digunakan untuk bepergian jauh adalah tidak kurang tebal dari 7 hingga 6 milimeter.

Nah, kalau kamu sendiri kira-kira persiapan apa yang biasanya dilakukan sebelum mudik dengan kendaraan pribadi?

Pas banget nih, pada program kolaborasi ini Kompasianer Andre Lolong ingin mengajak dan menantang kamu buat berbagi pengalaman, tips, dan cerita dari kamu terkait mempersiapkan kendaraan pribadi untuk mudik lebaran tahun ini.

Selain itu, kamu juga bisa lho konsultasi terkait hal ini ke Kompasianer Andre Lolong.

Kalau sudah enggak sabar, tunggu info selanjutnya ya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun