Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Antara Generasi Sandwich dan Kebiasaan Merokok

8 Oktober 2021   04:35 Diperbarui: 8 Oktober 2021   06:28 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi generasi sandwich, terhimpit antar 2 generasi. (Diolah kompasiana dari sumber: shutterstock via kompas.com)

Meski sejak 1981 istilah generasi sandwich ini sudah dikenalkan, tapi belakangan mulai kembali diperbincangkan.

Generasi sandwich ini secara sederhana hadir di antara dua generasi: generasi orangtuanya dan generasi adik --maupun anak-anaknya-- yang masih amat bergantung padanya.

Oleh karena itu mereka yang kini berada generasi sandwich, bukan tidak mungkin, lebih rentan mengalami masalah kesehatan mental hingga finansial.

Selain pembahasan mengenai generasi sandwich, masih ada konten terpopuler dan menarik di Kompasiana: dari kebiasaan merokok hingga calon kuat Panglima TNI.

1. Solusi Atasi Masalah Finansial bagi Generasi Sandwich

Ilustrasi generasi sandwich | Sumber: Shutterstock
Ilustrasi generasi sandwich | Sumber: Shutterstock

Awalnya, istilah generasi sandwich merujuk pada perempuan usia 30-40 tahun yang selain harus mengurus anak-anak juga harus memenuhi kebutuhan orang tua.

Secara demografi mungkin berubah, namun secara konsep masih sama.

Generasi sandwich adalah generasi yang "terjebak" menanggung hidup generasi di atas dan generasi di bawah mereka. (Baca selengkapnya)

2. Kebiasaan Merokok, Penyebab Utama Kanker Paru-paru

Bahaya rokok bagi kesehatan | Sumber: Shutterstock via health.kompas.com
Bahaya rokok bagi kesehatan | Sumber: Shutterstock via health.kompas.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun