Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Terpopuler: Pembelajaran Tatap Muka hingga Perjalanan Mencari Mi Terenak di Tiongkok

31 Maret 2021   04:48 Diperbarui: 31 Maret 2021   05:30 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diolah Kompasiana dari KOMPAS.com

Duha bersama kawan-kawannya datang dari Osaka. Ia bekerja sebagai Jisshushei, sebutan bagi pekerja magang di Jepang, di salah satu pabrik pengelasan Yosetsu di Osaka. Tugas Duha saat itu adalah memotong besi. Ia bekerja dan mencari pengalaman di Jepang selama 3 tahun.

Sepulang ke Tanah Air, Duha memiliki semangat untuk melakukan wirausaha bermodalkan pengalaman dan tabungannya selama di Jepang.

Semangat wirausaha ini ditanamkan pada para pekerja magang dari Indonesia yang berangkat ke Jepang. Ia berjualan durian. (Baca selengkapnya)

Perjalanan Mencari Mi Terenak di Tiongkok

Mi atau mie, apapun namanya makanan sederhana satu ini menjadi kesukaan banyak orang di dunia, bahkan menjadi makanan pokoknya.

Kompasianer Alexander Fiandre Readi berkesempatan pergi ke Tiongkok untuk mencoba mi paling enak di sana.

Sama seperti di Indonesia, mi di Tiongkok sangat beragam. Ada yang terbuat dari tepung gandum, tepung beras, bahkan ada mi yang seperti jelly. Cara orang memasaknya pun berbeda: berkuah, digoreng, ditumis, atau disajikan dingin, semua ada.

"Saya sangat suka makan mi, bahkan lebih suka mi daripada nasi. Pergi ke Tiongkok adalah kesempatan emas untuk mencoba mi di tempat asalnya. Kampusku di sana berada di kota Guilin, Tiongkok Selatan," tulisnya. (Baca selengkapnya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun