Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Yok Bisa Yok, Walau Sekadar LDR-an, Yok!

13 Februari 2021   21:54 Diperbarui: 16 Februari 2021   11:54 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menjalani hubungan jarak jauh. (sumber: PEXELS/ANDREA PIACQUADIO via kompas.com)

Kata-kata valentine, bagi mereka yang LDR-an, barangkali jadi ritual peneguh hubungan: bahwa masih ada yang bisa dipertahankan dari sekadar seringnya bertemu pasangan.

Jauh sebelum pandemi covid-19 datang dan merenggangkan jarak antarkita, mereka yang LDR-an sudah terbiasa. Sebenarnya ada lagi kata yang lebih tepat, terlatih!

Untuk yang setiap hari bertemu saja sering ada ketidakcocokan yang jadi masalah, apalagi yang tidak bertemu?

Oleh karena itu, bagi mereka yang LDR-an melihat hubungan sosial yang terjadi ketika pandemi datang adalah hasil dari latihan panjang menjalani hubungan. Jadi, bukan masalah besar untuk hanya berkomunikasi secara virtual.

Baca juga: Wahai Pejuang LDR, Bersatulah!

Namun, untuk yang tidak menjalani hubungan jara jauh, seringkali justru membutuhkan lebih banyak kepastian bahwa hubungan itu berhasil pada saat pandemi seperti sekarang ini.

Untuk itulah kmai ingin coba sedikit beri pandangan untuk mereka yang baru saja menjalani LDR-an atau baru akan memulainya. Tenang, kalian tidak sendirian!

1. Long Distance Relationship (LDR) dan Peluang Keberhasilannya

Pertanyaan mendasar dari mereka yang LDR-an adalah mengapa pasangan yang satu gagal, sedangkan pasangan yang lainnya berhasil menjalani hubungan?

Kompasianer I Ketut Suweca melihat karena mengalami salah paham hanya lantaran cemburu.

Di antara kompleksitas masalah yang dihadapi, tulis Kompasianer I Ketut Suweca, ada dua faktor utama yang kiranya menentukan tingkat keberhasilan sebuah hubungan LDR seperti ini.

Jika komitmen ini ada, kemungkinan besar cinta yang mereka bina akan terawat hingga bergulir ke jenjang perkawinan.

"Komitmen yang kuat bisa menghadapi beragam godaan, tantangan, dan keinginan berpaling ketika menemukan orang lain  yang dipandang lebih baik," tulisnya. (Baca selengkapnya)

2. Ternyata LDR Mengajarkan Kita Banyak Hal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun