Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bangga Jadi Guru SD hingga Waspada Diabetes bagi Bumil

23 November 2020   04:28 Diperbarui: 23 November 2020   04:28 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah Kompasiana dari Freepik

Menjadi guru adalah profesi paling membanggakan. Termasuk menjadi guru sekolah dasar.

Kebanggaan itu dituliskan oleh Kompasianer Ozy Alandika. Menurutnya, guru SD adalah pilar yang bertanggungjawab mengajari literasi dasar kepada siswa.

Kisah Ozy yang bangga menjadi guru SD menjadi salah satu konten populer di Kompasiana, Minggu (21/11/2020).

Selain itu ada juga konten mengenai pentingnya mewaspadai diabetes gestasional bagi ibu hamil.

langsung saja, berikut rangkuman konten populer di Kompasiana:

Aku Bangga Menjadi Guru SD!

Foto bersama siswa SD (2019). Dok. Ozy V. Alandika
Foto bersama siswa SD (2019). Dok. Ozy V. Alandika

Jawaban singkat, profesiku sebagai guru SD menurutku adalah bagian dari perjalanan hidup dan takdir. Maknanya, esok hari, tahun depan, atau mungkin di masa depan, aku bisa saja menjadi guru pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi, atau malah jadi seorang pebisnis.

Sebenarnya, baik diriku, dirimu, maupun semua orang bisa saja memilih profesi alias pekerjaan sesuai dengan kadar selera dan kebutuhan mereka. Tapi, untuk saat ini, bukankah kita perlu bangga dengan profesi sendiri? (Baca selengkapnya)

Nak, Maafkan Kami Jika Hari Minggumu Tak Seindah Zaman Dahulu

Melalui kenangan ini, ayah meminta maaf bila hari Minggumu tak seindah jaman ayah dulu (ilustrasi diolah pribadi melalui Canva/Instagram@hakaidermv)
Melalui kenangan ini, ayah meminta maaf bila hari Minggumu tak seindah jaman ayah dulu (ilustrasi diolah pribadi melalui Canva/Instagram@hakaidermv)

Setiap hari, ayah lihat tanganmu tak lepas dari kotak ajaib yang kita sebut ponsel pintar itu.

Wajahmu menunduk, pikiranmu tenggelam dan bercabang di antara pelajaran sekolah dan gim-gim online yang selalu kamu mainkan. Rasanya, tak ada beda antara hari Senin dan hari Minggu.

Permainan kami tidak sama seperti permainanmu sekarang. Kamu menyebutnya "mabar" atau main bersama, padahal kenyataannya kamu sendirian di dalam kamar. Dan teman-temanmu juga sendirian di rumah mereka masing-masing.

Kami tak seperti itu, Nak. Yang namanya "main bersama" ya bermain bersama-sama, saling bertatap muka. (Baca selengkapnya)

Lima Alasan Menonton Kartun Lokal bagi Anak-anak

Tangkapan layar salah satu adegan di serial animasi atau kartun lokal Sapo Jarwo dari kanal YouTube MD Animation.| Sumber: YouTube MD Animation via Kompas.com/SHERLY PUSPITA
Tangkapan layar salah satu adegan di serial animasi atau kartun lokal Sapo Jarwo dari kanal YouTube MD Animation.| Sumber: YouTube MD Animation via Kompas.com/SHERLY PUSPITA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun