Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Bagaimana Menyikapi Omnibus Law Cipta Kerja hingga Bawa Hoki?

11 Oktober 2020   04:26 Diperbarui: 11 Oktober 2020   18:41 1732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana bentrok antara Pelajar dan Polisi di Kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020). (Foto: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Pada praktiknya, feng shui biasanya seputar penataan ulang rumah dan furnitur yang selaras dengan kekuatan alam untuk menginduksi getaran positif di dalam rumah.

Pasalnya yang dicari dari dalam feng shui itu ketidakseimbangan bisa membawa energi negatif.

Kompasianer Wuri Handoko menceritakan bagaimana ia mengikuti pesan temannya yang mengatakan kalau aura rumahnya kurang bagus. Menurut pandangan feng shui: rumahnya terkesan panas dan ada aura yang kurang positif.

Sejak saat itu Kompasianer Wuri Handoko coba menaruh akuarium atau unsur air di rumahnya.

"Setiap kali menempati rumah baru, eki rumah kontrakan sekalipun selalu saja saya berusaha meletakkan unsur air di dalam ataupun di luar rumah," tulisnya. (Baca selengkapnya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun