Pada pekan ini PS Store mendapat perhatian warganet. Pasalnya, Putra Siregar sebagai pemilik diciduk petugas Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan.
Putra Siregar diduga melakukan tindak pidana kepabeanan dengan menjual ponsel ilegal.
Lagipula, strategi marketing yang dilakukan PS Store benar-benar menarik. Mereka ponsel premium yang sering membandrol miring barang dagangannya.
Strategi marketing yang diterapkan oleh PS Store, menurut Kompasianer Adica Wirawan, mengingatkannya pada strategi marketing yang dilakukan Jouska dalam memasarkan produknya.
"Meskipun model bisnis keduanya berbeda, namun "jurus" marketing yang pakai ternyata mirip, yakni mengoptimalkan media sosial," tulisnya. (Baca selengkapnya)
3. Belajar Menghargai Dapur dari Masyarakat Aceh
Dapur itu, tulis Kompasianer Thomas Panji, menjadi sebuah tempat yang sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat kita untuk mengolah suatu bahan panganan mentah menjadi panganan yang bisa dimakan.
Meski sekilas fungsi dapur sekadar cukup sederhana, tapi bagi kebudayaan masyarakat tertentu, dapur berfungsi sebagai ruang pemersatu antar masyarakat untuk merawat kerukunan; mendaptakan limpahan rejeki dan keselamatan.
"Salah satu contoh konkret dari betapa filosofisnya dapur bagi orang Aceh adalah diadakannya sebuah upcara khusus ketika seseorang ingin membangun sebuah dapur," lanjutnya.
Ada sebuah upacara adat untuk membangun dapur bernama peusijuek dapu. Upacara ini memiliki arti seperti menepung-tawarkan dapur. (Baca selengkapnya)
4. Mengenal Kasus Viral "Fetish Kain Jarik", Apa Bisa Diobati?
Sejak viralnya kasus pelecehan seksual "Fetish Kain Jarik", banyak sekali aspek yang kemudian bisa dibahas dari sana.
Semakin menarik, sebab perilaku kepuasan seks ini memang tidak lazim, sehingga korban tidak menyadarinya. Pertanyaannya, apakah itu bisa disembuhkan?