Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Populer dalam Sepekan | Gaya Kepemimpinan Bu Risma hingga Perceraian "Couple Goals"

2 Juli 2019   07:33 Diperbarui: 2 Juli 2019   11:48 1221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (KOMPAS.com/GHINAN SALMAN)

Sejumlah menteri dan pejabat publik menjenguk Risma secara langsung ke RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur.

Sebagaimana diketahui, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mulai dirawat di RSUD Dr Soewandhie sejak Selasa (25/6/2019) pagi. Namun, pada keesokan harinya ternyata mesti dirujuk ke RSUD Dr Soetomo untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik dari tim dokter dan peralatan yang lebih lengkap.

Setelah menjalani perawatan intensif selama dua hari tersebut, kondisi kesehatan Risma membaik meski masih belum diperbolehkan pulang.

Dari media sosial tidak sedikit yang mendoakan kesehatan Bu Risma agar lekas pulih dan bisa kembali beraktivitas.

Seperti dikutip dari laman kompas.com. tim dokter memperkirakan setelah alat-alat medis yang menempel dilepas total, Risma dimungkinkan bisa segera dipulangkan.

Apalagi jika melihat bagaimana kerja Wali Kota Surabaya ini, menurut Kompasianer Mohammad Syarrafah memang sulit ditiru.

"Kalau sudah kadung bekerja, ia nyaris lupa waktu," tulisnya.

Selama dua periode menjabat Wali Kota Surabaya, ia selalu konsisten membangun dan mengembangkan Surabaya dari berbagai aspek. Kerja keras itu pun berbuah manis, berbagai penghargaan nasional hingga internasional diraihnya.

Selain kabar Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo, Surabaya, masih ada artikel populer lainnya seperti kasus yang menerpa pelawak Qomar yang kedapatan memalsukan ijazah hingga kabar perceraian Song Hye Kyo dan Song Joong Ki.

Berikut adalah 5 artikel terpopuler di Kompasiana pekan lalu:

1. Kamus Kepemimpinan Bu Risma Antarkan Surabaya Mendunia

Dalam kamus kepemimpinannya, tulis Kompasianer Mohammad Syarrafah, tiada kata libur untuk memperbaiki dan membangun Surabaya.

Jika melihat begitu berkembangnya Kota Surabaya di bawah kepemimpinan Tri Rismaharini selama 2 periode ini menurutnya yang dipikirkan hanyalah Kota Surabaya beserta kesejahteraan warganya.

"Usaha dan kerja keras memang tidak pernah mengkhianati hasil," tulisnya.

Salah satu penghargaan yang membanggakan adalah Lee Kuan Yew World City Prize. Sebuah ajang penghargaan tingkat internasional yang diberikan oleh Urban Development Authority (URA) dan Center Liveable Cities (CLC). (Baca selengkapnya)

2. Pondok Pesantren, Solusi Alternatif Atas Sengkarut Sistem Zonasi

Menyoal pemberlakuan sistem zonasi dalam PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) 2019, rupanya membuat beberapa orang tua terkendala pada beberapa hal teknis di lapangan.

Calon siswa yang nilainya bagus dan berprestasi, ternyata tidak diterima di sekolah yang dituju (baca: favorit) lantaran jarak antara rumah ke sekolah tidak memenuhi syarat zonasi.

Sistem zonasi berlaku pada sekolah negeri yang ada di bawah naungan Kemendikbud, sementara untuk MTSN dan MAN yang berada di bawah naungan Kemenag tidak berlaku.

"Hal yang sama (non-zonasi) juga berlaku untuk jalur pendidikan melalui Pondok Pesantren," tulis Kompasianer Agung Han.

Memilih menuntut ilmu di Pesantren memang butuh persiapan, keinginan itu sebaiknya muncul dari anaknya sendiri atau bisa inisiatif orangtua tapi disampaikan jauh hari. (Baca selengkapnya)

3. Ada "Try Out" CPNS, Mau Ikutan?

Apakah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) sampai sekarang masih merupakan pekerjaan primadona bagi sebagian besar orang?

Tetapi kalau sampai ada "try out" bagi calon peserta pendaftar CPNS, bisa jadi memang keinginan menjadi abdi negara cukup tinggi.

Meski tawaran atau ajakan untuk mengikuti try out CPNS ini memang tidak diadakan oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN), akan tetapi "try out" ini bisa menjadi alternatif bagi kita yang berminat menjadi PNS untuk mendapatkan wawasan tambahan seputar seleksi penerimaan PNS.

"Mungkin bisa dianggap sebagai salah satu media berlatih atau ajang pemanasan sebelum melalui tahapan seleksi yang sesungguhnya," tulis Kompasianer Agil S. Habib. (Baca selengkapnya)

4. Surat Keterangan Lulus Tidak Identik dengan Ijazah

Dalam banyak hal, menurut Kompasianer Syahirul Alim, Surat Keterangan Lulus (SKL) hanya berlaku sementara dan dalam keadaan yang memaksa.

Apalagi sampai terjadi kasus dugaan pemalsuan ijazah yang menjerat mantan komedian kawakan Nurul Qomar yang menjabat sebagai rektor salah satu perguruan tinggi swasta di Brebes.

"Pengangkatan rektor sebagai pemegang jabatan tertinggi di suatu perguruan tinggi tidaklah sembarangan, apalagi hanya bermodalkan surat keterangan lulus (SKL) yang hampir-hampir tak mungkin diajukan sebagai syarat menjadi seorang pimpinan dengan jabatan paling bergengsi di suatu universitas," tulisnya.

Namun, yang kemudian menjadi pertanyaan apakah ini sarat akan nuansa politis? (Baca selengkapnya)

5. Mengapa "Couple Goals" Justru Berakhir dengan Perceraian?

Apa ada yang ingat tentang Hari Patah Hati Internasional pada 31 Oktober 2017?

Hari tersebut digagas oleh para fans untuk menggambarkan rasa patah hati atas pernikahan pasangan yang telah mencuri hati banyak orang lewat perannyadalam drama "Descendants of The Sun", Song Joong Ki dan Song Hye Kyo.

Kedua pasangan tersebut, dalam film, memerankan kisah cinta antara tentara dan dokter yang bertugas di daerah konflik.

Hubungan itu kemudian berlanjut kepada sebuah pernikahan sungguhan dan keduanya diberi julukan couple goals.

Namun siapa sangka pada 27 Juni 2019 keduanya dikabarkan berpisah.

Para fans seakan kembali dibuat patah hati, tetapi dengan sesuatu yang berbeda dan menyedihkan. (Baca selengkapnya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun