"Leadership is about change rather than stability (Daft 2023)"
perubahan dan hasil nyata yang mencerminkan tujuan bersama mereka. Kata "perubahan" bukanlah hal asing di telinga kita, terutama hal tersebut merupakan tagline yang diusung oleh salah satu kandidat Calon Presiden pada pemilihan umum 2024 kemarin; Anies Rasyid Baswedan.
Menurut buku The Leadership Experience yang ditulis oleh Richard L. Daft, leadership adalah hubungan pengaruh antara pemimpin dan pengikut yang berusaha untuk membuatSelain pernah menjabat menjadi seorang Gubernur DKI Jakarta serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, sosok Anies Baswedan juga diakui di kancah Internasional. Terbukti dari penghargaan-penghargaan yang pernah beliau dapatkan, beberapa contohnya adalah Lee Kuan Yew Exchange Fellow ke-72 Tahun 2022; orang Indonesia kelima yang mendapat penghargaan tersebut dan dipilih karena rekam jejak dan potensi besarnya untuk kontribusi dalam pembangunan Indonesia, 21 Heroes 2021 dari Transformative Urban Mobility Initiative 2021; dinobatkan menjadi tokoh perubahan penting dalam transportasi perkotaan, bersanding dengan pendiri SpaceX dan Tesla, Elon Musk, serta World's 20 Future Figure dari Majalah Foresight 2010; 20 orang yang diprediksi akan mengubah dunia dalam 20 tahun mendatang, bersanding dengan tokoh-tokoh dunia seperti Vladimir Putin dan Hugo Chavez.
Banyak masyarakat; dari kalangan muda hingga tua yang menyukai gaya kepemimpinan Anies, terutama dari kalangan Gen-Z. Terbukti dari masih banyaknya dukungan nyata yang bisa dilihat melewati akun X: @humaniesproject, @olpproject, serta @aniesbubble. Dukungan yang masih mengalir ini bisa disebabkan karena gaya kepemimpinan yang dimilikinya. Anies terlihat sangat approachable, relatable, dan respectable lewat akun X-nya; @aniesbaswedan maupun saat kampanye Pemilu 2024 berlangsung lewat Desak Anies.
Terima kasih @joileine sudah digambarin lengkap sekeluarga Baswedan + Pawswedan.🙏— Anies Rasyid Baswedan (@aniesbaswedan) August 8, 2024
Anies yang menyewa artist dan tidak menggunakan AI untuk menggambarkan artwork; menunjukkan beliau menghargai para seniman.
I agree. I’m grateful for the trust and support many have given me. But no person or leader is without flaws, least of all a politician. Every decision won’t please everyone, which is why our voices, your voices, matter.
I have always welcome scrutiny and criticism, and will… https://t.co/hT0OlyJ6LG— Anies Rasyid Baswedan (@aniesbaswedan) August 25, 2024
Anies yang setuju untuk tidak "glorfy" dirinya karena tidak ada pemimpin yang sempurna.
Gaya kepemimpinan yang dimiliki Anies sendiri ialah Demokratis danbeliau juga memiliki ethical leadership. Demokratis menurut Richard L. Daft adalah Pemimpin yang mendelegasikan wewenang kepada orang lain, mendorong partisipasi, dan mengandalkan pengetahuan bawahan untuk membuat keputusan dan menyelesaikan tugas, serta ethical leadership adalah demonstrasi perilaku yang etis melalui tindakan pribadi dan hubungan dengan orang lain, serta mendorong perilaku ini di antara para pengikut melalui komunikasi dua arah, penguatan, dan pengambilan keputusan. Salah satu cara utama pemimpin berkontribusi pada organisasi yang etis adalah dengan berani bicara saat melihat tindakan yang menurut mereka salah.