Jika memang ada yang dihasilkan atau didapat oleh sebagian orang tadi, masihkah kita terus ingin mencibir dan melihatnya dengan jengkel? Atau, cukup membiarkan ondel-ondel diperlakukan seperti itu?
Tetapi hari ini, setidaknya pada ulang tahun ke-492 Jakarta, ondel-ondel seperti bulan dalam bait pertama sajak "Bulan Kota Jakarta" yang ditulis WS. Rendra: Bulan telah pingsan / di atas kota Jakarta / tapi tak seorang menatapnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!