Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Terpopuler Pekan Lalu, dari Polemik Cuitan Bos Bukalapak hingga Anjuran Tidak Golput

18 Februari 2019   09:09 Diperbarui: 18 Februari 2019   18:01 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
CEO Bukalapak Ahmad Zaky bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (16/2/2019).(KOMPAS.com/Ihsanuddin)

"Yang satu di gawai saya dan satu lagi di device si peretas," tulisnya. "Saya meyakini itu adalah device si peretas karena saya sudah lama menghapus aplikasi tersebut di gawai milik saya lainnya."

Namun, tidak perlu langsung panik bila kita keburu mengetahui akun media sosial kita diretas. Langkah pertama bisa dimulai dengan melihat alamat surel yang digunakan. Apabila masih menggunakan alamat yang sama bisa langsung ganti kata sandi supaya peretas tidak lagi bisa mengakses akun kita. (Baca selengkapnya)

3. Motor Masuk Jalan Tol itu Perlu Kajian Mendalam

Wacana terkait sepeda motor masuk tol cukup menyita perhatian publik. Usulan tersebut bermula ketika Ketua DPR Bambang Soesatyo menghadiri acara Pesta Rakyat Bikers yang berlangsung di halaman kompleks DPR.

Menurutnya, pengendara motor punya hak yang sama dengan pengendara mobil atas jalan bebas hambatan, sebagaimana penerapannya sudah berlangsung di jalan tol di Suramadu dan Bali.

Sedangkan mengenai wacana itu, Reno Dwinaya menulis tidak mustahil dapat direalisasikan di kemudian hari, "Namun dengan catatan bahwa semua sepakat usulan ini perlu dikaji kembali secara mendalam bagaimananya terutama aspek keselamatan bagi semua pengguna jalan tol." (Baca selengkapnya)

4. Antara Golput, Tanggung Jawab, dan Masalah Kita

Jika akan semakin meningkatnya angka "golput", yang memutuskan untuk tidak memilih baik Pilpres dan Pileg, mendorong kekhawatiran yang serius dari berbagai pihak.

Sebab, menurut Yupiter Gulo, semakin besar angka golput akan menjadi indikasi menurunnya kualitas demokrasi di Indonesia.

Dengan memilih untuk Golput saat pemilu seakan menegaskan bahwa banyak orang merasa tidak bertanggungjawab terhadap sebuah kejadian atau peristiwa, tetapi akibat dari kejadian itu, bagi Yuputer Gulo, sesungguhnya berdampak kepadanya juga, sehingga menjadi masalah baginya.

"Karena akibatnya berdampak kepada hidup Anda, dan sangat mungkin akhirnya menjadi masalah dan tanggung jawab Anda," tulis Yupiter Gulo. (Baca selengkapnya)

5. Bukan Liverpool Academy, Inilah Lapangan Kualitas Dunia yang Tersembunyi di Depok

Ternyata Kota Depok, Jawa Barat, memiliki lapangan berkualitas dunia seperti halnya lapangan desa di Tasikmalaya dan Blitar yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Lokasinya sedikit tersembunyi, tidak seperti Stadion UI atau Nasional Youth Training Center. Dari kunjungan langsung Ardiansyah Taher, lapangan ini terletak cukup jauh dari tengah kota, tepatnya di Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun