Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Penetrasi Putaran Tim "Yo-Yo" dalam Piala Dunia 2018

11 Juni 2018   06:59 Diperbarui: 14 Juni 2018   02:13 2753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola Resmi Piala Dunia 2018, Rusia (Foto: footballnerds.it)

Mungkin komposisi pemain Piala Eropa cukup untuk membawa Portugal tidak begitu memalukan seperti Piala Dunia sebelumnya. Sudah ada perpaduan antara pemain muda di skuad utama. Joao Mario, Andre Silva, Cancelo dan Ruben Dias bisa menambal sisi-sisi di mana itu diisi oleh pemain berbanding yang jauh lebih senior.

Sebab ini bukan lagi motivasi, namun mesti lebih impresif daripada babak kualifasi --wakil khusus saat Piala Eropa. Sebabnya jelas, karena ini bisa saja gelaran Piala Dunia terakhir bagi Ronaldo.

Lagi pula, Piala Dunia bukanlah tempat yang bersahabat bagi Portugal. Raihan prestisius yang dapat meraka hasilnya hanya peringkat tiga, itupun sudah 50 tahun lalu.

4. Jepang 

Shinji Kagawa, Shinji Okazaki dan Keisuke Honda (Foto: Reuters)
Shinji Kagawa, Shinji Okazaki dan Keisuke Honda (Foto: Reuters)
Semangat tim Jepang jelang Piala Dunia selalu terasa. Persiapan pemain hingga dukungan warga membuat sepakbola mampu jadi bagian penting Negeri Matahari Terbit tersebut.

Meski berada dalam Grup H bersama Kolombia, Senegal, dan Polandia membuat peluang Jepang untuk (sekadar) lolos amat terbuka. Dengan pemain seperti Kagawa, Honda, Nagatomo dan Okazaki menjadi modal penting.

Walau mendapat hasil buruk di beberapa pertandingan uji coba, rasa pesimitis itu selalu dibangun oleh pelatihnya, Akira Nashino. Kepercayaan itu muncul karena ia percaya pemain-pemain yang dipanggil telah menunjukan performa baik selama di J-League (Liga domestik Jepang). Liga tersebut dalam beberapa tahun belakangan terus mendominasi kawasan Asia.

Inilah yang membuat Jepang, setiap pertandingan, seakan menonton tim kelas Eropa --level medium.

5. Maroko 

Timnas Maroko (Foto: FIFA)
Timnas Maroko (Foto: FIFA)
Maroko adalah negara dengan catatan menarik sebelum akhirnya lolos menjadi finalis Piala Dunia: tidak terkalahkan dan gawang mereka tanpa kemasukan sekalipun.

Keberhasilan mengelola tim dan kekompakan bermain menjadi kunci sukses itu. Herve Renard telah mampu mengembalikan marwah Maroko sebagai tim yang patut diperhitungkan dari Zona Afrika.

Bagaimana tidak, Piala Dunia 2018 menjadi kali pertama timnas Maroko sejak 20 tahun silam. Herve Renard pun berhak mengklaim pelatih pertama yang memenangkan Piala Afrika dengan negara yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun