Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

5 Pertanyaan yang Muncul dalam Perselingkuhan dan 5 Cara Menyikapinya

21 Februari 2018   14:51 Diperbarui: 21 Februari 2018   17:19 7285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (thinkstock photo)

Lima cara menyikapi perselingkuhan dan (semoga) bisa menjauhkannya dalam hubungan.

Ilustrasi (@kulturtava)
Ilustrasi (@kulturtava)
Pertama, ingat keluarga. Pernikahan diikat oleh akad yang sakral, maka jangan mencederai akad itu dengan tindakan yang bisa merusaknya. Dengan mengingat keluarga, itu bagia dari penjagaan kebaikan diri anda.

Kedua, tetap jaga etika ketika bergaul. Sebagai orang yang sudah menikah, tentu mesti semakin pandai menjaga diri dalam interaksi.  Interaksi dan komunikasi yang rutin dan intens paling bertanggung jawab atas munculnya benih-benih cinta di antara dua anak manusia.

Ketiga, mendalami dengan taat ajaran agama. Perselingkuhan bukan merupakan ajaran agama apapun. Meski dalam islam ada yang dinamakan poligami, tetap saja mesti adil dalam memutuskan dan bertindak.

Keempat, pilih teman bergaul. Jika bergaul dengan orang-orang baik, maka akan cenderung memberi pengaruh perilaku yang baik pula. Intinya, semakin kuat pertemanan yang dijalan dalam lingkaran perselingkuhan, semakin mudah juga kita melakukannya. Pilih-pilihlah dengan bijak.

Kelima, segera menjauh saat merasa ada gejala keistimewaan perasaan. Segera putuskan hubungan jika sudah muncul perasaan "berlebih" yang muncul. Jika terus dituruti dan ikuti, akan keasyikan dan cenderung kebablasan.

(hay/yud)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun