Mohon tunggu...
Inovasi

Tanah Rusak Gara-gara "Zaman Now"

5 Maret 2018   01:12 Diperbarui: 5 Maret 2018   01:18 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanah, tanah, oh tanah jika engkau tidak ada maka tidak terbentuklah bumi. Sekarang banyak sekali manusia yang tidak peka terhadap tanah tau nya merusak, memakai, tanpa tau akibatnya. Pada dasarnya tanah merupakan pondasi lantai hidup kita, untuk itu tanah bisa saja dirusak untuk mencari kebutuhan hidup.

Tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang kita pakai sehari-hari, kita beranggapan bahwa tanah akan selalu subur, belum tentu itu terjadi, bisa dikatakan subur jika pemakaian tanah itu dirawat dan di jaga. 

Bagaimana untuk jaman now, setelah memakan makanan ringan sampah bertebaran dimana-mana, apakah itu kategori tanah yang subur. Tanpa disadari, jika tanah sudah tersebar sampah-sampah maka yang terjadi berakibat fatal salah satunya penumpukan sisa-sisa makanan di dalam tanah sehingga tanah tidak menjadi subur.

Tanah sebagai penutup terluar bumi yang terdiri dari lapisan-lapisan bahan yang tersusun longgar berupa bahan organik dan anorganik yang tersusun secara berbeda-beda tiap tahapnya. Tanah merupakan habitat bagi berbagai mikrobiota tanah, seperti mikrobia penambat N, pelarut P, pengoksidasi S, dan pelarut K yang dimana populasinya pada setiap tutupan lahan berbeda-beda.

Tanah merupakan suatu bagian dari ekosistem terrestrial yang di dalamnya dihuni oleh banyak organisme yang disebut sebagai biodiversitas tanah. Biodiversitas tanah merupakan diversitas alpha yang sangat berperan dalam mempertahankan sekaligus meningkatkan fungsi tanah untuk menopang kehidupan di dalam dan di atasnya.

Kita harus beterima kasih kepada mikroorganisme yang memberikan kesuburan tanah yang ada di dunia ini !!!

Bagaimana kita menjaga tanah tetap subur?

Pertama harus sadar dengan tingkah laku yang kita perbuat terhadap tanah, salah satunya membuang sampah pada tempatnya. Kenapa demikian, karena di indonesia sudah ada tempat sampah yang bertulisan organik dan anorganik, mungkin jaman now terlalu berharap pada orang lain untuk memungut sampah tanpa kesadaran diri sendiri, sedikit sekali orang yang melihat dan melakukan buang sampah pada tempatnya.

Kedua sisa-sisa daun yang berserakan bisa dijadikan sebagai kompos untuk tanaman, cara untuk menjadikan sisa daun sebagai kompos yaitu dengan biopori. Dengan adanya biopori bisa menyuburkan tanah, memberikan makanan organisme yang di dalam tanah, dan mengatasi kebanjiran.

Ketiga menggunakan pupuk kimia sintesis yang bijaksana dengan takaran yang pas. Kebanyakan jaman now berpikir bahwa pemberian pupuk yang yang semakin banyak maka semakin subur tanah, peryataan tersebut bisa dikatakan salah karena penggunaan pupuk sintesis kimia jika berlebihan bisa mengakibatkan tanah menjadi keras dan tidak subur lagi. Untuk mengurangi pupuk kimia sintesis bisa diatasi dengan pupuk organik seperti bio-slurry.

Selain menjaga kita juga dapat melakukan cara meningkatkan kesuburan tanah dengan cara berikut :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun