Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Benarkah Bayi Tidak Perlu Susu Formula?

29 Agustus 2016   12:01 Diperbarui: 29 Agustus 2016   15:03 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Shutterstock

Di era modern saat ini tidak sedikit kaum ibu yang enggan memberi ASI pada bayi. Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi. Misalnya karena si ibu tidak ingin atau takut adanya perubahan bentuk payudara, atau karena memang tuntutan kondisi sehingga ibu tidak bisa memberikan ASI.

Susu formula kemudian dipilih sebagai alternatif pengganti ASI. Selain lebih praktis, nutrisi yang terkandung di dalamnya juga dipercaya tidak kalah baiknya dengan ASI. Namun tidak sedikit juga pihak yang menilai bahwa bayi tidak membutuhkan susu formula.

Melihat hal ini, Kompasiana pun tertarik untuk melakukan jajak pendapat apakah bayi memang tidak membutuhkan susu formula atau sebaliknya. Dari jajak pendapat yang dilakukan hasilnya sebanyak 2 Kompasianer mengatakan bahwa bayi memang tidak membutuhkan susu formula sedangkan 3 Kompasianer lainnya menyatakan berseberangan.

Salah satu yang menyatakan bayi tidak memerlukan susu formula adalah Siwi Sang menurutnya, para bayi harus diberi ASI hingga maksimal berusia 2 tahun, tidak lebih.

"Bahwa setiap bayi berhak mendapatkan ASI eksklusif sejak dilahirkan selama 6 bulan, kecuali atas indikasi medis. Tertulis di Pasal 128 ayat 1 UU no. 36 tentang kesehatan, juga Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 2012 tentang pemberian ASI eksklusif," tulis Siwi.

Ia juga mengatakan bahwa ASI eksklusif ini sangat penting bagi para bayi agar mereka bisa tumbuh menjadi generasi yang kuat dan tidak lembek. Bahkan menurutnya, lembeknya generasi kita ini di antaranya karena mereka tidak pernah mengonsumsi ASI eksklusif.

Memang, berdasarkan catatan dokter ahli laktasi, Falla Adinda Pringgayuda terlihat bahwa ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi. Lebih dari itu, ASI sendiri mengandung immunoglobulin sehingga meningkatkan daya tahan tubuh bayi.

"Kandungan ASI kolostrum warnanya kekuningan, itu jangan dibuang. Kolostrum itu cairan yang tidak tergantikan, makanya sangat penting sekali anak mendapat ASI dari lahir," ujar Falla sebagaimana diberitakan Kompas.com 

Sebagai informasi, Falla juga mengatakan dengan pemberian ASI maka sistem pencernaan hingga otak bayi akan terbentuk dan berkembang dengan optimal. Sejumlah penelitian pun menunjukkan bayi ASI memiliki IQ lebih tinggi dari bayi yang tidak mendapat ASI.

Kompasianer Indriati Satya Widyasih yang menyatakan setuju bahwa bayi tidak memerlukan susu formula bahkan menceritakan pengalaman pribadinya saat melahirkan anaknya.

"Dengan penuh penyesalan saat ini, dulu saya tidak eksklusif memberikan ASI pada anak saya. Karena saat itu saya sudah bekerja maka anak pertama yang berumur empat bulan ditinggalkan dengan pengasuh," sesal Indriati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun