Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Masalah Kerontokan Rambut yang Tidak Bisa Dianggap Angin Lalu

22 Juni 2021   22:46 Diperbarui: 23 Juni 2021   04:31 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi masalah rambut. (Diolah Kompasiana dari sumber Pexels via kompas.com)

Kerap merasa heran ada rambut yang tertinggal di sisir, handuk, atau berserakan di lantai? Lama-lama kok kulit kepala terasa makin gersang?

Masalah kerontokan rambut ini memang membuat resah. Jika tidak ditangani dengan baik, bukannya tidak mungkin bisa menyebabkan kebotakan.

Faktor penyebabnya bisa banyak. Stres, hormonal, kekurangan asupan nutrisi, faktor keturunan, efek mengonsumsi obat, atau salah menggunakan produk. Apalagi saat situasi pandemi tak kunjung berakhir begini, kecemasan juga mempengaruhi lho!

Masalah ini membuat kepercayaan diri kita menurun. Meski begitu, ada banyak cara menyikapinya. Misalnya, pada kerontokan ringan mungkin kita bisa mencoba ganti sampo, memindah belahan rambut, potong rambut, atau menggunakan sisir bergigi jarang.

Untuk kerontokan parah, ada yang mencoba membuat ramuan tonik rambut, mencoba hair oil, sampai pergi ke klinik kecantikan.

Apakah Kompasianer memiliki kiat jitu mengatasi rambut rontok? Produk apa saja yang sudah dicoba? Adakah perawatan alami yang turun-menurun diajarkan oleh orang tua?

Jika sudah kadung permanen, apa yang biasanya Kompasianer lakukan?

Silakan tambah label Rambut Rontok (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat. Masukkan ke dalam kategori Lifehack.

Dok. Kompasiana
Dok. Kompasiana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun