Sebagai bagian dari warga digital, Kompasiana telah hadir selama hampir 9 tahun menjadi media tempat para warga berkarya dan menuliskan semua peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Tak hanya sekadar hadir, Kompasiana juga menaruh perhatian terhadap ragam fenomena yang ramai diperbincangkan di negeri ini, kemudian membahasnya dalam format aktivitas lain, seperti blog competition, penerbitan buku, event offline, dan lain-lain.
Begitu pula dengan kegiatan kopi darat akbar tahunan Kompasiana, yang selama ini dikenal dengan sebutan Kompasianival. Setelah dibuka dengan tema kekeluargaan pada Kompasianival 2011, kemudian berlanjut dengan tema "Hero Inside You" (2012), "Kami untuk Indonesia" (2013), "Aksi untuk Indonesia" (2014), "Indonesia Juara" (2015), dan "Berbagi" (2016), kini Kompasianival 2017 siap hadir dengan tema keindonesiaan lainnya, yakni "Kolaborasi Generasi".
Mengapa "Kolaborasi Generasi"?
Maraknya penggunaan frasa "generasi milenial" yang belakangan kerap digunakan di dunia maya sebagai pembeda kecenderungan berperilaku, mungkin membuat kita bertanya-tanya. Sesungguhnya seberapa lebar jarak perbedaan cara pandang antara generasi yang dikatakan milenial tersebut dengan generasi pendahulunya? Dan sebaliknya, bagaimana generasi terdahulu menilai generasi milenial yang dikenal sebagai pengguna teknologi dan media sosial paling jamak.
Apakah benar bahwa generasi milenial adalah generasi individualis nan abai karena selalu menunduk ke layar gawai? Mengapa generasi terdahulu sering dicap kuno karena mempertahankan kearifan lokal bangsa kita? Masih adakah tempat bagi generasi matang di era serba digital?
Nah, Kompasianival 2017 akan berupaya menyoroti ragam fenomena gap antargenerasi di dunia digital. Di dalamnya, kita akan membahas peralihan media baca dari kertas ke arah dokumentasi digital. Musik yang awalnya didengar dari kaset dan vinyl, kemudian menjadi musik yang bisa dinikmati bermodal aplikasi digital. Atau yang tak kalah fenomenalnya adalah terreduksinya makna perjumpaan fisik, yang berujung pada gampangnya tindak hate speech di media sosial.
Karenanya, Kompasianival 2017 "Kolaborasi Generasi" akan dikemas sedemikian rupa demi membantu netizen dari segala usia untuk saling memahami antargenerasi:
- Menggantikan sesi talkshow/Nangkring, diskusi akan dibuat dalam format kasual dalam Sharing Session yang memungkinkan audiens saling bincang dengan narasumber. Bahkan karya Anda juga berpeluang dikomentari oleh narasumber. Nah bagaimana caranya? Nantikan rangkaian pre event-nya ya!
- Selain itu ada pula kelas Focus On dan Workshop, bagi audiens yang ingin menyerap ilmu langsung dari narasumber dalam suasana kelas yang akrab.
- Tentu saja tahun ini juga akan ada Kompasiana Awards. Segera siapkan Kompasianer jagoan Anda untuk dinominasikan menjadi pemenang!
- Mengajak generasi milenial, #RoadToKompasianival2017 bersama Pijaru akan datang ke beberapa sekolah dan kampus untuk mengajak generasi milenial untuk memproduksi konten positif.
Tak lupa, karena Kompasianival sejatinya adalah kopi darat netizen dalam suasana karnaval, akan tersedia pula ragam permainan, booth interaktif, dan hiburan di panggung. Dan jangan lewatkan kesempatan berfoto di artwork para seniman.
Catat detilnya!
Di tahun yang ketujuh ini, Kompasianival 2017 "Kolaborasi Generasi" akan terselenggara di Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta, pada tanggal 21 Oktober 2017. Tanpa dipungut biaya, Anda bisa mendaftarkan diri terlebih dahulu sebagai peserta melalui microsite Kompasianival (yang akan segera tayang) jika ingin mendapatkan merchandise eksklusif bagi 1000 pendaftar online pertama.
Peserta dapat mengakses semua kegiatan di Kompasiana, kecuali untuk sesi Focus On dan Workshop. Calon peserta pada dua jenis kegiatan ini diharuskan mengikuti seleksi terlebih dahulu dengan mengikuti kompetisi online yang detilnya akan segera diumumkan.
Tahun ini, Kompasianival berkolaborasi dengan para pembawa acara Kompas TV dan penyiar Motion FM sebagai host dan MC. Dan tak hanya itu. Kompasiana mengajak Anda untuk berkolaborasi dengan mendaftar sebagai relawan.
Nah, jadi setelah ini, apa yang sebaiknya Anda lakukan? Mulailah kabari teman, istri, suami, pacar, saudara, orang tua, paman, bibi, nenek, keponakan, dan siapapun di sekitar Anda untuk mendaftar!
