Kompasianer tentu sudah akrab dengan blog competition atau lomba menulis di Kompasiana, baik itu berupa artikel ataupun foto-bercerita. Hingga saat ini, sudah ratusan blog competition yang diselenggarakan Kompasiana, baik secara mandiri maupun melibatkan para klien dan sponsor dalam kurun waktu sembilan tahun terakhir.
Kompasiana mulai menyelenggarakan kompetisi menulis blog yang kini populer dengan sebutan blog competition sejak tahun 2009, saat usia Kompasiana baru satu tahun. Saat itu, Kompasiana mengajak Kompasianer untuk melaporkan peristiwa dalam perhelatan Pemilihan Presiden 2009. Selang sebulan kemudian, Kompasiana kembali menggelar blog competition dengan hadiah utama tiket nonton langsung klub sepak bola asal Inggris Manchester United yang berkunjung ke Indonesia---yang akhirnya batal karena peristiwa bom JW Marriot di Jakarta.
Sampai detik ini, Kompasiana terus memberikan keuntungan dan fasilitas bagi Kompasianer dengan menyelenggarakan blog competition dengan hadiah yang beragam, dari perangkat elektronik, uang tunai sampai paket wisata.
Periode Lomba
Tiap blog competition memiliki periode yang beragam, mulai dari periode yang hanya seminggu, sampai enam bulan lamanya. Sebagai contoh, Cincin Api Blog Competition yang diselenggarakan pada tahun 2011 atas kerjasama Kompasiana dengan harian KOMPAS berlangsung selama enam bulan dan di tiap bulannya dipilih satu pemenang dengan karya lomba terbaik.
Penjurian
Bicara penilaian atau penjurian memang rada sensitif. Objektifitas juri yang menentukan pemenang kerap jadi sasaran tembak protes. Atas pertimbangan hal itu, Kompasiana selalu menjaga objektifitas juri maupun profesionalitas tim dengan menjunjung tinggi kejujuran.
Blog competition di Kompasiana dibagi dalam dua kategori. Pertama, blog competition yang diselenggarakan secara mandiri. Dan yang kedua, blog competition yang terselenggara atas kerjasama dengan pihak lain (sponsor).
Blog competition mandiri, penilaian pemenang dilakukan oleh juri dari Kompasiana (Admin). Sedangkan blog competition bersama pihak ketiga, juri yang menilai terdiri dari pihak Kompasiana dan sponsor atau pihak lain yang telah disepakati bersama oleh kedua belah pihak.
Proses Penilaian Lomba Bersponsor
Pada tahap pertama, setelah periode lomba selesai, Kompasiana mulai melakukan penilaian dan menyeleksi atau menyaring karya lomba untuk diberikan ke pihak sponsor dalam menentukan pemenang. Kami menjamin tiap nominasi yang kami rekomendasikan adalah karya lomba yang sesuai dengan ketentuan dan memenuhi semua parameter penilaian.
Berikut proses kerja tim penilai:
- Tema: Kesesuaian naskah dengan tema lomba dan orisinalitas ide tulisan
- Kualitas Konten: Kedalaman pesan dan dampak dari tulisan bagi publik
- Gaya Bahasa: Penyajian dan struktur tulisan yang digunakan dan konten memiliki nilai informasi
- Kualitas Sajian: Penggunaan bahasa dan kualitas konten
Seluruh karya lomba yang masuk selama periode lomba akan dihimpun terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam proses penilaian. Jadi, kemungkinan karya lomba yang tidak terhitung atau terhimpun sangat minim, hampir tidak ada yang terlewat.
Selanjutnya, kami menominasikan karya lomba dengan nilai tertinggi untuk diberikan kepada sponsor. Periode penilaian atau penjurian adalah 14 hari kerja setelah periode lomba berakhir. Tujuh hari kerja pertama adalah fase penilaian di Kompasiana dan 7 hari kerja berikutnya adalah fase sponsor menentukan dan memilih pemenang.
Kami tidak pungkiri, dalam beberapa penyelenggaraan blog competition kerap menemui kendala teknis sehingga pengumuman pemenang pun jadi molor. Kami mohon maaf atas hal tersebut.
Dari sederet proses dan cara penilaian karya lomba di atas, kami harap dapat menjadi pegangan bagi Kompasianer sekaligus informasi komprehensif terkait penyelenggaraan blog competition. Menyoal pencantuman nama penilai atau juri dalam tiap lomba, akan kami sertakan ketika ada kesepakatan dengan pihak sponsor. Sedangkan untuk blog competition yang diselenggarakan secara mandiri, redaksi Kompasiana-lah yang akan menjadi tim juri.
Nurulloh
Content & Community Editor
