Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Ada Hari Tanpa Bayangan? Ini Penjelasan BMKG

28 Februari 2021   20:01 Diperbarui: 28 Februari 2021   20:31 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Infografik: Hari Tanpa Bayangan

Infografik: Hari Tanpa BayanganKOMPAS.com - Hari Tanpa Bayangan merupakan fenomena unik yang terjadi setiap tahun di Indonesia.

Mengapa disebut Hari Tanpa Bayangan?

Jawabannya, karena pada saat terjadi di suatu tempat, seluruh benda di permukaan bumi tampak tak memiliki bayangan. Fenomena ini juga dikenal dengan istilah kulminasi.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat perkiraan terjadinya Hari Tanpa Bayangan di Indonesia yang terjadi sepanjang 2021.

Koordinator Bidang Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Hendra Suwarta Suprihatin, menjelaskan, Hari Tanpa Bayangan adalah fenomena biasa yang terjadi setiap tahun.

"Hanya fenomena alam biasa yang menarik," kata Hendra, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (28/2/2021).

Baca juga: Jadwal Hari Tanpa Bayangan 2021 di 34 Ibu Kota Provinsi di Indonesia

Mengapa bisa terjadi?

Saat kulminasi atau Hari Tanpa Bayangan, posisi matahari tepat berada di atas manusia atau benda lain di permukaan bumi.

Akibatnya, bayangan akan jatuh tegak lurus karena bertumpu pada benda itu sendiri. Orang-orang membahasakannya menjadi bayangan yang hilang atau tanpa bayangan.

Hendra menjelaskan, kulminasi terjadi akibat rotasi dan revolusi bumi.

"Karena rotasi dan revolusi bumi. Jadi perputaran bumi yang miring sekitar 23,5 derajat di Lintang Utara dan Lintang Selatan. Karena perbedaan itu sehingga di Indonesia semua daerah akan mengalami Kulminasi," kata Hendra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun