Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kisah TKI Lari dari Penyanderaan Kelompok Abu Sayyaf di Filipina

16 Desember 2018   09:29 Diperbarui: 16 Desember 2018   09:38 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hamdan, TKI asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat, berhasil melarikan diri dari kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan dankini kembai kumpul bersama keluarganya.

Pagi itu Hamdan bertemu seorang warga yang tengah mengantar anaknya ke sekolah. Hamdan mencegatnya sambil memelas minta tolong agar ia diselamatkan dari kelompok Abu Sayyaf.

“Saya memelas sambil menangis, minta tolong kepada bapak yang sedang membonceng anaknya hendak ke sekolah, tapi rupanya (orang itu) tidak mengerti bahasa Melayu,”kisah Hamdan.

Ia bingung saat berkomunikasi dengan warga setempat. Mereka tak mengerti bahasa Melayu. Beruntung pemilik rumah tak jauh dari tempat Hamdan minta tolong kepada pengendara yang ia cegat mengerti bahasa Melayu.

Hamdan pun menyampaikan maksudnya dan apa yang dialaminya selama lebih dari 3 bulan di hutan Filipina.

Hamdan mencertakan,  ia mencium tangan dan kaki warga yang membantunya karena mengerti bahasa Melayu.

Hamdan Yunus (tengah, berbaju putih), TKI asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat berdoa bersama keluarga dan kerabatnya, Sabtu (15/12/2018), setelah berhasil melarikan diri dari kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan yang menyanderanya selama tiga bulan.Hamdan merasa lega dan mulai mendapat jalan selamat setelah warga mengajak dia ke rumah mereka lalu menyuguhkan dia secangkir kopi. 

“Tenanglah, kami juga keluarga muslim, insya Allah kamu selamat,” kata Hamdan mengutip percakapannya dengan keluarga yang membantunya lolos dari kelompok Abu Sayyaf.

Hamdan semakin tenang setelah dia diantar ke kota, setelah itu diserahkan ke pihak Kementerian Luar Negeri Indonesia di Filipina. Dengan bantuan kementerian luar negeri, Hamdan akhirnya dipulangkan ke Jakarta, Kamis lalu.

Dibantu Kemenlu

Begitu mendapat kabar sang suami bebas dari kelompok Abu Sayyaf, istrinya, Julianti, yang sudah lama bingung dan menanti kepulangan suaminya, tentu saja merasa lega dan gembira. Julianti mengucap syukur setelah suaminya bebas.

“Alhamdulilah, syukur sekali suami saya bisa bebas dan akhirnya bisa kumpul kembali di tengah keluarga. Saya tentu saja lega dan berterimah kasih kepada pemerintah yang telah membantu proses pemulangan suami saya hingga ke tengah keluarga,” kata Jualinti saat duduk di samping suaminya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun