Hal ini diakui Zulhendri (30) warga Desa Padang Luas Kecamatan Tambang, Kampar.
"Sejak banjir kami tidak bisa bekerja. Kebun sawit dan karet, itu hampir semuanya banjir. Apalagi perkebunan warga di sini rata-rata menyeberang sungai," kata Zulhendri.
Baca juga: 5 Fakta Korban Bencana Banjir di Kampar Riau, Makan Seadanya hingga Merugi Ratusan Juta
3. Ketinggian Air 50-100 sentimeter
Banjir di sejumlah kecamatan di Kabupaten Kampar memang cukup parah. Bahkan ketinggian air dari 50 sentimeter hingga satu meter lebih.
Salah satunya di Dusun III Desa Pulau Rambai, Kecamatan Kampa. Di sini hampir semua rumah warga direndam air.
Kepala Desa Pulau Rambai Sahidun Firdaus mengatakan, ketinggian air di permukiman warga bervariasi, karena ada dataran rendah dan dataran tinggi. Sahidun menyebut ada sekitar 50-100 meter.
Sementara di Desa Padang Luas, Kecamatan Tambang, tinggi air di permukiman warga juga ada yang satu meter lebih.Â
Baca juga: Di Hari Keempat, Begini Kondisi Banjir di Kampar Riau
4. TNI Berikan Bantuan
TNI AD Kodim 0313/Kampar berinisiatif untuk memberikan bantuan kepada para korban banjir. Bantuan tersebut diberikan khusus untuk korban yang betul-betul sedang membutuhkan.
Pada Selasa (11/12/2018), Dandim 0313/Kampar Letkol Inf Aidil Amin memberikan bantuan beras secara pribadi kepada korban banjir.
"Bantuan seadanya dari saya pribadi. Ini sebagai bentuk keprihatinan saya kepada warga yang mengalami banjir," kata Aidil pada Kompas.com.