Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film "Pengkhianatan G30S/PKI", Karya Seni yang Dianggap Meneror Satu Generasi

30 September 2018   07:14 Diperbarui: 30 September 2018   09:15 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar film Penghianatan G30S/PKI yang tayang tahun 1984 di seluruh Indonesia.

Salah satu degan film Penghianatan G30S/PKI, penyerangan rumah jenderal oleh pasukan.

Hingga 1998, film bergenre docudrama ini selalu ditayangkan melalui saluran televisi nasional. Bahkan sebelumnya, pemerintah mewajibkan semua siswa-siswi di sekolah untuk menonton film ini di bioskop.

Tak heran, pesan yang disampaikan melalui rangkaian cerita yang dibangun melekat erat di ingatan para penontonnya. Dalam hal ini, penontonnya ialah generasi yang besar di era akhir '80-an dan periode '90-an.

Kompas.com mencoba bertanya pada sejumlah orang yang pernah menyaksikan film berdurasi lebih dari 4 jam ini.

Beberapa di antaranya mengaku percaya penuh pada cerita kekejaman PKI yang dibawakan film itu. Salah satunya diutarakan Achmad Zacky (35).

"Percaya, PKI itu kejam. Kalau saat ini masih ada yang seperti itu, rasanya dendam sekali," ujar Zacky.

Hal serupa disampaikan oleh Anik (47) yang mengaku sudah berulangkali menonton film itu.

"Tidak tahu aslinya, tahunya kacau. Ya percaya saja, memang itu berdasarkan tragedi G30S/PKI," kata Anik.

Di sisi lain, ada sebagian masyarakat yang memahami film tersebut sebagai bentuk propaganda pemerintah. Salah satunya Fachrudin (29).

Akan tetapi, awalnya Fachrudin percaya dengan penggambaran dalam film itu.

"Reaksi pertama nonton saat masih SD kelas 1 enggak takut, terus percaya kalau PKI itu jahat,"  kata Fachrudin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun