PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi pabrik kosmetik di zona ekonomi khusus Sinuiju yang terletak di dekat kota pelabuhan China, Dandong.
Media Korea Selatan pada Minggu (1/6/2018) melaporkan perjalanan Kim ke Sinuiji ditemani oleh istrinya, Ri Sol Ju, dan para bawahannya ke Pabrik Kosmetik Sinuiju. Situs North Korea Leadership Watch menyebutkan, kunjungan Kim ke pabrik itu dilakukan pada Jumat (29/6/2018).
Di antara rombongan tersebut terdapat wakil direktur utama Partai Buruh bagian departemen internasional, Kim Song Nam. Dia juga dikenal sebagai seorang pakar di China.
Baca juga: Kim Jong Un Bujuk Presiden China Bantu Cabut Sanksi terhadap Korut
Sementara, Kim Song Nam dianggap sebagai kontak utama antara Korut dengan China.
Pabrik kosmetik itu didirikan pada 1949 dan menjadi basis produksi skala besar pertama Korea Utara untuk produk kosmetik. Pabrik tersebut menghasilkan kosmetik dengan merek "Spring Scent".
Kota perbatasan Sinuiju ditetapkan sebagai zona ekonomi khusus oleh mendiang pemimpin Korea Utara Kim Jong Il pada 2002.
"Saya selalu berharap untuk berkunjung ke pabrik kosmetik di Sinuiju. Tempat ini terkenal memproduksi kosmetik dengan aroma musim semi," kata Kim Jong Un, seperti dikutip dari KCNA via Straits Times.
"Setelah mendapat penjelasan tentang hasil yang bagus di pabrik, saya mengabil waktu untuk berkunjung," imbuhnya.
Dia menekankan modernisasi fasilitas dan memerintahkan pembangunan sebuah toko di Pyongyang untuk menjual kosmetik itu langsung kepada konsumen.
Kedatangan Kim Jong Un ke Sinuiji dilakukan setelah dia mengunjungi perkebunan buluh di dekat Sindo, perbatasan Sino-Korea Utara.
Baca juga: Kim Jong Un Berkunjung Ke China Selama Dua Hari
Kim Song Nam juga menemani pemimpin Korut tersebut ke Sindo, provinsi Pyongan Utara. Namun, tidak ada tanggal resmi kunjungan mereka ke Sindo.
Sindo merupakan Zona Industri Eksklusif Hwanggumpyong yang dikembangkan bersama China.
Media Korea Selatan menyebutkan, kedua kunjungan Kim tersebut merupakan simbolis untuk meningkatkan prospek kerja sama ekonomi antara dua Korea.
Proyek di Sindo telah telantar sejak eksekusi paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek, pada 2013. Jang dipandang sebagai corong utama China untuk Korea Utara.
Sebelumnya, Kim Jong Un membujuk kepada Presiden China Xi Jinping untuk membantu mengakhiri sanksi ekonomi terhadap negaranya.
Baca juga: Kim Jong Un Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Xi Jinping
Kim menyampaikan permintaan tersebut ketika bertemu Xi di Beijing pada bulan lalu. Sementara, Xi berjanji untuk melakukan yang terbaik guna memenuhi keinginan Kim.
"Kami merasa sangat menderita karena sanksi ekonomi. Sekarang, kami telah menyimpulkan KTT Amerika Serikat-Korea Utara berhasil, saya ingin (China) bekerja untuk mencabut sanksi lebih awal," kata Kim.
