Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Sekjen PPP Sebut Koalisi Jokowi Minta PKB Pastikan Dukungan

19 Juni 2018   10:35 Diperbarui: 19 Juni 2018   10:48 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggota Pansus revisi Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme (RUU Antiterorisme) Arsul Sani

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen PPP Arsul Sani menyatakan, koalisi pendukung Presiden Joko Widodo meminta PKB segera memastikan dukungan di Pilpres 2019.

Ia mengatakan, Jokowi dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy kerap berdiskusi untuk memastikan koalisi.

Terakhir, Romi, sapaan Romahurmuziy, bertemu Jokowi beberapa hari sebelum mantan Gubernur DKI Jakarta itu bertemu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Romy Ajak Cak Imin Gabung Koalisi Dukung Jokowi di Pilpres 2019

"Dalam pertemuan dengan Jokowi dan juga komunikasi dengan para Ketum parpol lainnya yang telah mendeklarasikan dukungan untuk pencapresan kembali Pak Jokowi, memang ada keinginan agar koalisi ini segera dipastikan," kata Arsul melalui pesan singkat, Selasa (19/6/2018).

"Dalam arti menjadi jelas siapa-siapa yang akan bergabung di koalisi pengusung Jokowi dan siapa yang akan di luar itu. Kalau soal cawapres nanti dimusyawarahkan bersama dengan Pak Jokowi dan parpol lainnya," lanjut Arsul.

Ia pun meminta Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tak kesal dengan ajakan tersebut dengan memunculkan pesan yang tidak kondusif.

Baca juga: Romahurmuziy: Dua Parpol Bergabung ke Koalisi Jokowi Bulan Ini

Hal itu, kata Arsul, terlihat melalui kicauan Muhaimin melalui akun twitter pribadinya, @cakiminNOW.

Menurut Arsul, kicauan tersebut menunjukan kekesalan Muhaimin atas ajakan Romi untuk memastikan koalisi.

Padahal, sambung Arsul, Muhaimin dan Romi masih satu keluarga besar. Ajakan tersebut pun terlontar dalam silaturahim keluarga besar keduanya di Jombang, Jawa Timur.

"Jadi buat saya agak lucu saja kalau Cak Imin kesalnya langsung diungkapkan via Twitter. Cak Imin bisa meluruskannya langsung dan juga tabayun dengan Romi.

Baca juga: Bantah Cak Imin, PPP Sebut Belum Ada Kesepakatan Cawapres Jokowi Harus dari Parpol

"Bakal cawapres harus lebih bisa mengelola emosinya lebih baik. Contohlah Pak Jokowi supaya sifat kenegarawanannya lebih terbangun," seloroh Arsul.

Romi sebelumnya mengajak Muhaimin untuk bergabung secara resmi dengan koalisi Jokowi pada Pemilihan Presiden 2019.

"Sebagai anggota koalisi yang saat ini secara resmi sudah mengusung kembali Pak Jokowi, saya mengajak Cak Imin (Muhaimin Iskandar) untuk bisa semakin memperkuat (koalisi 2019)," ujar Romahurmuziy usai menghadiri acara halal bihalal keluarga besar KH Hasbullah Said di Jombang, Jawa Timur, Minggu (17/6/2018), seperti dikutip dari ANTARA.

Baca juga: Romy: PKB Akan Kehilangan 4 Menteri Jika Tak Usung Jokowi

Rommy, sapaan akrabnya, menuturkan dalam pertemuan itu ia dan Muhaimin sempat membahas kesiapan menjelang Pilpres 2019.

Menurut dia, akan lebih mudah bagi PKB untuk bergabung bersama koalisi Jokowi karena PKB saat ini sudah dalam posisi mendukung era pemerintahan Jokowi.

Hal itu kata Rommy, dibuktikan dengan empat kader PKB yang menduduki kursi menteri dalam Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla.

Baca juga: Gerindra Masih Coba Dekati PPP karena Pernah Satu Koalisi

"Karena PKB hari ini sudah ada dalam pemerintahan Jokowi maka kalau memberi kepastian lebih awal untuk kembali mengusung Pak Jokowi akan lebih bagus," kata Rommy.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun