Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Jangan Terlewat, Minggu Ini Ada Hujan Meteor Lyrid

19 April 2018   19:23 Diperbarui: 19 April 2018   22:00 2646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto hujan meteor Lyrnid dengan menggunakan teknik pemotretan long exposure, yang diambil di Thanlyn, 14 mil dari Yangon, Myanmar pada 23 April 2015.

Hal ini sangat menguntungkan, karena saat langit gelap berarti kita dapat menikmati hujan meteor dengan lebih jelas lewat mata telanjang.

"Hujan meteor akan sangat bagus kalau dilihat dengan mata telanjang. Jika ingin memotretnya, bisa menggunakan teknik long exposure. Nanti akan terlihat garis garis di langit," imbuh pendiri Jogja Astro Club itu.

Saat puncak hujan meteor nanti, kira-kira ada 20 meteor yang turun setiap jamnya. "Sekitar tiga menit ada satu meteor. Tapi mungkin tidak selalu pas tiga menit," ujarnya.

Ilustrasi langit saat terjadi hujan meteor Lyrid oleh Jet Propulsion Laboratory NASA. Hujan meteor dapat dilihat sampai 30 April.
Meski hujan meteor dapat terlihat di seluruh kawasan Indonesia, Mutoha memberikan tiga tips agar kita dapat lebih puas melihatnya. Tiga lokasi yang dianggap ideal antara lain, lokasi yang jauh dari cahaya kota, di tanah lapang, dan saat langit cerah.

Baca juga : Kilas Balik 7 Fenomena Hujan Meteor Paling Menakjubkan pada 2017

Selain hujan meteor, Mutoha berkata ada objek lain yang bersinar di langit kita. Salah satunya, langit akan dihiasi dengan beberapa rasi bintang yang terlihat jelas.

Ia menyebut, ada rasi kalajengking atau scorpio tepat di atas langit, agak ke selatan sedikit.

"Di selatan (rasi) kalajengking, menariknya ada rasi yang agak menarik, yaitu rasi salib. Ini adalah rasi bintang sebagai penanda arah bagi orang yang pergi melaut," ujarnya.

Sementara itu, NASA berkata bahwa ada beberapa planet yang akan nampak bila dilihat menggunakan teleskop.

"Jupiter akan terbit di timur. Juga ada Mars dan Saturnus yang bergabung denagn langit di jam-jam menjelang fajar," ujar NASA dilansir Space.com.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun