Baca juga : Kronologi Perampokan Karyawati Bank oleh Pengemudi Taksi Online
Untuk melancarkan aksinya, mereka memiliki sejumlah gawai berbeda dengan akun pengguna Grab. Akun inilah berfungsi untuk memesan fiktif atau tembak yang akan digunakan pelaku.
Masing-masing akun dilengkapi alat khusus mock location pada ponsel untuk mengatur lokasi pergerakan kendaraan mereka di GPS. Masing-masing akun ditargetkan memanipulasi 15 orderan atau trip per hari, sehingga mendapatkan bonus atau insentif per harinya Rp 240.000 dari aplikasi Grab.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!